BANJARNEGARA,harianmerapi.com- Seorang penjaga satwa di Kebun Binatang Serulingmas, Banjarnegara tewas Diserang Harimau saat membersihkan kandang satwa itu, Minggu (17/4). Korban tewas dengan luka gugitan di leher serta bekas cakaran di punggung.
Direktur Kebun Binatang Serulingmas Banjarnegara Lulut Yekti Adi dalam siaran pers yang diunggah di akun instagram @serulingmas_zoo membenarkan kejadian itu.
"Pada hari Minggu 17 April 2022 terjadi kecelakaan kerja yang dialamai karyawan berupa penyerangan oleh salah satu satwa koleksi kami yakni Harimau Benggala," ujar Lulut, Senin (18/4).
Disebutkan jika karyawan yang tewas atas nama Lulut Dwi Saputra (35). Menurutnya aksi penyerangan terjadi pukul 14.30 berawal saat korban selesai memberi makan dan memasukkan Harimau Benggala itu ke dalam kandang.
Kegiatan tersebut merupakan aktivitas rutin dari perawat satwa. "Kejadiannya saat korban sendirian sehingga tidak ada saksi maupun karyawan lain yang mengetahui secara detail," tambahnya.
Sekitar setengah jam berselang, seorang saksi melintas dan melihat korban terkapar tak berdaya. Korban kemudian dievakuasi ke RSUD Hj Anna Lasmahan Banjarnegara.
"Sesampainya di IGD, korban meninggal dunia dan kami langsung menghubungi pihak keluarga," ujarnya.
Baca Juga: Suami Bakar Istri dan Anak Hingga Tewas, Pelaku Menyerahkan Diri ke Polsek Kota Kudus
Dia menambahkan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti korban tewas. Sebab, sudah ada SOP yang dilakukan tiap penjaga satwa termasuk korban. "Penyebab pasti masih dalam penyelidikan polisi," katanya.
Meski demikian, tidak ada tanda-tanda korban dimangsa karena organ tubuhnya tak ada yang hilang.
Hanya saja, petugas menemukan luka bekas gigitan di bagian leher dan cakaran di punggung.
Baca Juga: Triton Tabrak Lapak Bensin Eceran Picu Kebakaran, Tujuh Penghuni Ruko di Samarinda Tewas Terpanggang
"Penyerangan bukan karena kurangnya makanan satwa. Pakan satwa di Serulingmas sudah diawasi oleh BKSDA Jawa Tengah," ujarnya.
Dia pun mengimbau masyarakat tak menyebarluaskan berita yang menimbulkan simpangsiuran informasi. Untuk sementara, Kebun Binatang Serulingmas ditutup untuk umum.*