BANTUL,harianmerapi.com-Polisi Polres Bantul belum menentukan tersangka kasus kecelakan maut bus pariwisata yang menabrak tebing Bego Imogiri Bantul dan menewaskan 13 orang.
Saat ini petugas masih fokus untuk melakukan olah TKP guna mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan.
"Belum ada tersangka. Hari ini kami masih fokus untuk melakukan olah TKP dibantu Polda DIY dan KNKT," ujar Kapolres Bantul AKBP Ihsan SIK dalam jumpa pers di Polres Bantul, Senin (7/2/2022) petang.
Meski demikian, Ihsan tak menampik kemungkinan bakal ada yang jadi tersangka dalam kasus ini. "Nanti setelah ada dua alat bukti yang kuat, baru bisa ditetapkan tersangka," lanjutnya.
Sementara dalam olah TKP, polisi menurunkan Traffic Accident Analysis (TAA) Polda DIY diback up, Korlantas Mabes Polri serta Unit Kecelakaan Sat Lantas Polres Bantul untuk menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Jalan Imogiri- Dlingo Dusun Kedungbuweng Kalurahan Wukirsari Kapanewon Imogiri Kabupaten Bantul.
Olah TKP dilakakukan untuk mengumpulkan data sebagai bahan analisa atas peristiwa tersebut.
AKBP Ihsan SIK mengungkapkan, personelnya estafet diback up TAA Polda DIY, Korlantas Mabes Polri melakukan olah TKP.
Sejauh ini penyidik sudah memeriksa tiga orang saksi dalam peristiwa itu, termasuk kernet bus. "KIR bus masih berlaku. Juga SIM dan STNK semua lengkap. Tinggal nanti saksi ahli jelaskan hal yang memicu kecelakaan," ujarnya.
Sebagaimana diketahui dalam peristiwa itu, 13 orang meninggal dunia, termasuk sopir bus Nopol AD 1507 EH, Ferriyanto (35) asal Skip Kadipiro Solo Kota Surakarta.
Sedang 34 orang dirawat di tiga rumah sakit yakni RSPS Bantul, RS PKU Muhammadiyah Bantul serta RS Nur Hidayah.
Baca Juga: Korban Meninggal Kecelakaan Bus Pariwisata di Bukit Bego Imogiri Bantul Dapat Santunan Rp50 Juta
Bus awalnya hendak menuju ke kawasan Parangtritis. Kemudian sampa lokasi kejadian, rem blong hingga menabrak tebing dan menewaskan 13 orang.*