BANTUL, harianmerapi.com - Polda DIY bersama Polres Bantul melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan bus pariwisata di Bukit Bego Imogiri Bantul, Senin (7/2/2022)
Kecelakaan bus pariwisata di Bukit Bego Imogiri Bantul yang terjadi pada Minggu (6/2/2022) siang mengakibatkan 13 orang meninggal termasuk sopir bus.
Selain 13 orang tewas, kecelakaan bus pariwisata di Bukit Bego Imogiri Bantul juga mengakibatkan puluhan penumpang luka-luka.
Polisi mengumpulkan data-data dengan melakukan pengukuran dan mengambil foto untuk kemudian dijadikan data visual.
"Data-data yang akan kita himpun pagi ini kita kompulir, kemudian kita lakukan pengukuran pemotretan TKP untuk kita konversikan," kata Dirlantas Polda DIY Kombes Pol Iwan Saktiadi di sela olah TKP di Bantul, Senin (7/2/2022).
"Kemudian kita olah data-data tersebut kita visualisasikan menjadi mode tiga dimensi untuk mengetahui kira-kira seperti apa yang terjadi di sini," lanjutnya.
Baca Juga: Korban Meninggal Kecelakaan Bus Pariwisata di Bukit Bego Imogiri Bantul Dapat Santunan Rp50 Juta
Menurut dia, wilayah Mangunan, Dlingo Bantul termasuk TKP kecelakaan bus pariwisata yang mengangkut rombongan wisatawan asal Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah itu adalah perbukitan, dengan kontur jalan naik turun dengan tikungan tajam.
"Kalau untuk topografi di sini adalah perbukitan di mana juga mengikuti bukit naik turun," paparnya.
"Kemudian disertai beberapa tikungan tajam, tanjakan atau turunan cukup curam tentunya keterampilan seorang pengemudi dituntut dalam mengoperasikan kendaraan di situasi yang seperti ini," tambahnya.
Namun demikian, kepolisian masih belum dapat menyimpulkan penyebab kecelakaan tersebut setelah bus menghantam tebing di kanan jalan hingga ringsek itu.
Hal itu dikarenakan olah TKP dan pengumpulan data di lokasi kejadian masih dalam proses.