YOGYA (harianmerapi.com)- Jumlah kasus positif Covid-19 pegawai di lingkungan Pemkot Yogyakarta bertambah dan kini total menjadi 52 pegawai. Kasus terbanyak di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) sehingga kantor dinas itu dilakukan lockdown total. Namun pelayanan ke masyarakat tetap bisa dilakukan secara online maupun petugas piket secara terbatas.
“Menyangkut ASN pemkot yang terpapar saat ini laporan masuk 52 orang. Saat ini sudah dilakukan tracing dan testing terhadap kontak eratnya. Kami tunggu hasilnya seperti apa,” kata Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, Selasa (22/6).
Dia menyebut dari total kasus positif pegawai Pemkot Yogyakarta itu tersebar setidaknya di beberapa organisasi perangkat daerah. Kasus terbanyak di Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta yang mencapai 30 pegawai. Sedang kasus lainnya di antaranya 1 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, 2 pegawai sekretaris daerah, 2 petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, 2 pegawai Dinas Perhubungan serta 2 petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
Dia menyatakan dari 5 bidang di Dinsosnakertrans ada 4 bidang yang para pegawai terpapar positif Covid-19. Hanya ada satu bidang yang tidak terkena yakni bidang ketenagakerjaan dan hubungan industrial. Namun untuk mengantisipasi sebaran, kantor Dinsosnakertrans dilakukan penutupan sementara. Sebanyak 30 pegawai yang positif Covid-19 juga diminta melakukan kerja dari rumah.
“Kami minta untuk lockdown karena diduga sebaran dari pemeriksaan berkas-berkas bukti kuitansi. Terutama dari bidang yang memeriksa laporan dari masyarakat terkait pelaksanaan isolasi mandiri,” tambah Wakil Walikota Yogyakarta itu.
Dia menuturkan di BPBD Kota Yogyakarta, temuan kasus berasal dari tim yang bertugas melakukan pemakaman dengan prosedur COVID-19. Dari 7 orang dalam satu regu, ada 2 yang terkonfirmasi positif. Oleh sebab itu satu regu itu kemudian diliburkan untuk pemulihan.
“Ini memang kecepatan penularan dan sebarannya cukup tinggi. Kami belum bisa memastikan apakah termasuk virus varian baru atau bukan. Tapi dengan melihat kasus dan pertumbuhannya termasuk sangat cepat,” terang Heroe.
Dia menjelaskan dalam 2 minggu terakhir terjadi peningkatan kasus positif Covid-19 di Kota Yogyakarta mencapai sekitar 200 persen dibandingkan minggu-minggu sebelumnya. Pada minggu sebelumnya kasus baru Covid-19 hanya sekitar 130 kasus/minggu, tapi minggu kemarin bisa mencapai 380 kasus. Tercatat pada Senin (21/6), total kasus aktif Covid-19 di Yogyakarta sebanyak 811 kasus dengan 809 pasien isolasi dan 2 rawat inap.
Meski demikian pihaknya menegaskan kondisi tersebut tidak mengurangi pelayanan Pemkot Yogyakarta kepada masyarakat. Dia mengutarakan sebagian besar organisasi perangkat daerah tetap menjalankan fungsi dan tugasnya karena para pegawai yang positif diminta melakukan kerja dari rumah.
“Pelayanan ke masyarakat dapat diakses secara daring maupun terbatas oleh petugas piket. Apalagi, dengan Jogja Smart Service (JSS) sudah banyak layanan masyarakat bisa dilakukan secara online. Masyarakat bisa memanfaatkan aplikasi JSS, maka akan memperoleh layanan yang sama. Tetapi jika ada permasalahan, bisa datang di Mall Pelayanan Publik (MPP) yang akan membantu,” jelasnya. (Tri)