peristiwa

Gelar Workshop, Kemenperin Dorong Lebih Banyak IKM Go-Digital

Selasa, 22 Juni 2021 | 15:50 WIB
22ukm

YOGYA (harianmerapi.com)- Pemerintah tengah gencar mendorong pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) terjun ke ranah digital untuk memperluas pasar mereka. Salah satunya melalui Program e-Smart IKM. Program ini digelar agar pelaku IKM dapat memanfaatkan teknologi digital dan memperluas akses pasar melalui marketplace.

“IKM yang mengikuti e-Smart IKM nantinya akan dibekali keterampilan – keterampilan yang relevan agar dapat memanfaatkan marketplace secara optimal,” ungkap Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kementrian Perindustrian dalam workshop e-Smart IKM Aneka, Kimia, Sandang dan Kerajinan yang digelar secara virtual di Yogyakarta, Selasa (22/6). Acara ini diikuti para pelaku IKM dari berbagai bidang di Yogya. Hadir pula memberikan sambutan adalah Wakil Ketua Harian 1 Dewan Kerajinan Nasional Luemongga Agus Gumiwang serta Direktur Advokasi Pemerintah Daerah Lembaga Kebijakan Pengadaan Barag/jasa Pemerintah (LKPP) Ir Aris Supriyanto.

Lebih lanjut Geti menjelaskan Program e-Smart IKM akan memberikan edukasi yang dilaksanakan dalam bentuk pelatihan dan pendampingan kepada para pelaku IKM untuk mampu memasarkan produknya lewat platform digital.

Selain melalui Making Indonesia 4.0, Kemenperin juga mendorong program P3DN (Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri) sejalan dengan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo pada Mei tahun lalu. “Hadirnya Gernas BBI untuk mendorong Pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat untuk mencintai dan membeli produk lokal. Tujuan utama Gernas BBI tahun 2021 yaitu 6,1 juta UMKM onboarding di marketplace, oleh karena itu Kementerian Perindustrian secara konsisten memberdayakan pelaku IKM melalui Program e-Smart IKM,” ujarnya.

 

Luemongga Agus Gumiwang menambahkan Kemetrian diharapkan jadi movemen manajer gerakan Bangga Indonesia. Percepatan akslerasi digital ditujukan bagi pelaku IKM untuk merangkul parter agar go digital. “Diharapkan pemangku kepentingan aktif gotong royong memasarkan secara digital agar menciptakan peluang yang lebih besar,” jelasnya.

Sementara Aris Supriyanto mendorong IKM agar terjun dalam program Bela Pengadaan Barang dan Jasa yang digencarkan oleh LKPP. Nantinya, IKM bisa berperan serta dalam menyiapkan produk untuk dibeli pemerintah.  

 

“Potensi belanja pemerinta dari sektor UKM cukup besar. Tiap tahun pemerintah merencanakan belanja untuk UKM mulai dari makanan minuman, souvenir hingga jasa kesehatan,” jelasnya.

Dia menambahkan UKM punya peluang besar untuk bisa berperan dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah. “Pemerintah pusat atau daerah wajib mengalokasikan belanja yang diperuntukan bagi UKM. Sudah jadi kewajiban pemerintah menggunakan produk dalam negeri yang memiliki komponen dalam negeri,” ujarnya.(Abg)

Terkini

KPK OTT Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB