YOGYA (HARIANMERAPI.COM) - Ratusan anggota ormas dan laskar Islam wilayah Jateng dan DIY mendatangi Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) DIY, Jumat (18/6). Kedatangan anggota ormas dan laskar untuk mempertanyakan penundaan haji dan menyuarakan dana haji agar tidak dimanfaatkan untuk infrastruktur.
"Kita datang ke sini berjuang untuk amar makruf nahi mungkar yakni menyampaikan kebenaran. Karena saat ini ada isu menyedihkan dan memprihatinkan yang sudah daftar haji, tahun ini dibatalkan," ujar Presidium Front Aliansi Umat Islam Bersatu Jateng-DIY, Anang Imanuddin kepada wartawan di sela-sela aksi.
Untuk itu ormas maupun laskar Islam mewakili aspirasi umat Islam meminta kejelasan ibadah haji kembali batal diberangkatkan seperti tahun lalu apakah hanya dengan alasan pandemi. Karena saat ini ada kabar dana haji milik umat akan dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur. Bahkan kalau dana ditarik akan diancam pidana atau tidak bisa haji berangkat seumur hidup.
Dari kedatangan ormas dan laskar dijaga ketat petugas keamanan. Untuk itu hanya beberapa orang perwakilan ormas yang diperbolehkan untuk masuk ke dalam untuk menyampaikannya aspirasi. Sementara anggota lainnya menunggu di pinggir jalan depan Kantor Kanwil Kemenag DIY.
"Dari aspirasi yang kita sampaikan jawabannya sangat normatif. Umat Islam kecewa dengan keputusan ini dan minta jamaah haji dibuka lagi. Selain itu dana haji jangan asal digunakan untuk kepentingan lain karena itu dananya umat Islam yang akan berhaji," tegas Anang.
Sementara Panglima DPP Front Jihad Islam (FJI), Abdurrahman Abu Dzaki menambahkan, meski dalam audiensi tidak mendapat jawaban yang memuaskan tetapi pihaknya berharap perjuangan tersebut dilakukan karena Allah SWT.
"Perjuangan ini kita diniatkan karena Allah SWT dengan menjaga akhlak kita sebagai muslim. Meskipun hasilnya tidak memuaskan tetapi niat kita karena Allah pasti tidak akan sia-sia," tegasnya. (Usa)