BANTUL (harianmerapi.com)- Warga mendapati sesosok mayat tidak dikenal di Pantai Samas, Kapanewon Sanden, Bantul, Jumat (18/6) pagi. Mayat itu ditemukan di antara tumpukan sampah yang terbawa arus laut ke pantai. Diduga mayat berjenis kelamin laki-laki ini sudah meninggal sekitar sehari sebelumnya.
Hingga kini, polisi masih menyelidiki identitas dan peyebab korban tewas. Menurut keterangan, penemuan ini bermula saat salah satu warga, Tukiman mencari kayu bakar di pinggir Pantai Samas. Pria 63 tahun itu seperti biasanya memilih kayu bakar di antara sampah-sampah yang hanyut terbawa ombak dan terdampar di tepian pantai. Sekitar pukul 04.30 pagi, Tukiman melihat sesosok mayat di tumpukan sampah dari laut itu. "Pak Tukiman mendekati mayat itu," Jelas Koordinator SAR Satlinmas Wilayah IV Bantul, Dwi Rias Pamuji.
Benar saja, setelah didekati, Tukiman memastikan korban tersebut sudah meninggal dunia. Setelah itu, Tukiman menghampiri rekannya yang kebetulan merupakan anggota SAR Satlinmas di Pantai Samas. Barulah kemudian penemuan jasad tidak dikenal tersebut dilaporkan.
"Tim SAR bersama, TNI AL dan Ditpolairud langsung menuju lokasi penemuan," sebutnya. Dijelaskan, petugas terlebih dahulu memindahkan jasad itu menjauhi bibir pantai untuk menghindari dari terjangan ombak. Proses pemeriksaan dan identifikasi terhadap jasad itu dilakukan oleh Tim Inafis Polres Bantul dan Petugas dari Puskesmas Sanden. Dari pemeriksaan diduga korban sudah meninggal dunia sekitar 24 jam sebelumnya. "Kita pinggirkan karena khawatir diterjang ombak dan mayat akan terbawa arus laut." imbuh Dwi.
Diketahui petugaa tidak menemukan bekas luka di tubuh korban. Mayat laki-laki yang diperkirakan berusia 50 tahun ini, saat ditemukan memakai kalung berwarna perak, kaos kaki berwarna kuning bergaris, dan celana dalam berwarna biru. "Kalau ciri-cirinya rambut lurus warna hitam, dan kulit sawo matang," pungkasnya. (C1)