WONOSARI (MERAPI)- Petugas Tim SAR Satlinmas Wilayah II DIY menyelamatkan dua orang wisatawan yang nekat melompat dari tebing Pantai Ngandong, Sidoharjo, Tepus, Gunungkidul, Jumat (30/10). Belum diketahui motif mereka, namun kuat dugaan keduanya melakukan hal itu demi menaklukkan hal yang menantang. Padahal saat kejadian, gelompang laut tengah tinggi.
Dengan menggunakan peralatan lengkap, Petugas SAR Satlinmas langsung menolong kedua wisatawan yang sempat terseret ombak itu. Identitas kedua wisatawan yang terjun dari atas bukit hingga saat ini belum diketahui. Mereka berdua mengaku berasal dari wilayah Jawa Tengah. “Setelah berhasil kita selamatkan, kedua wisatawan tersebut kami lakukan pembinaan dan langsung pulang,” kata Sekretaris SAR Satlinmas Korwil II DIY Surisdiyanto kepada wartawan kemarin.
Video lompatan kedua wisatawan itu viral di media sosial kemarin. Dalam video berdurasi 39 detik itu, tampak dua wisatawan nekat melompat dari tebing saat gelombang tinggi datang. Kedua wisatawan tersebut sempat terlihat berenang menyelamatkan diri dan berusaha menepi menghindari gelombang tinggi. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Kejadian ini diketahui pertama kali oleh Sakim, anggota SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul yang bertugas di Pantai Ngandong. Mengetahui kejadian tersebut, beberapa personel SAR langsung bereaksi. Mereka berusaha memandu kedua wisatawan yang nekat tersebut bisa selamat dari amukan gelombang tinggi. Terlebih keduanya berada pada kawasan arus balik gelombang atau Rip Current. ”Kami bersyukur kedua wisatawan asal Jawa Tengah tersebut berhasil kita selamatkan,” imbuhnya.
Hingga kini, kata Surisdiyanto, belum diketahui alasan kedua wisatawan itu nekat terjun dari atas tebing. Namun kuat dugaan, mereka sengaja melakukan hal itu demi menaklukkan hal yang menantang. Diakui Surisdiyanto, banyak kasus kecelakaan laut terjadi karena wisatawan nekat berenang. Padahal pihaknya sudah memasang rambu dan mengingatkan secara lisan melalui pengeras suara atau mendatangi langsung di semua obwis pantai selatan. Tetapi wisatawan banyak yang tidak mempedulikan. Dia menegaskan jika dalam beberapa hari ini kondisi gelombang di perairan laut selatan terjadi gelombang tinggi. “Selama libur panjang cuti bersama ini kami melakukan pengamanan selama 24 jam,” terangnya. (Pur)