peristiwa

Benda Mirip Rangkaian Bom Ditemukan di Masjid UNY

Rabu, 12 Agustus 2020 | 08:17 WIB
11bom

BULAKSUMUR (MERAPI)-Sebuah benda mencurigakan ditemukan di Masjid Mujahidin UNY Karangmalang, Caturtunggal, Depok, Sleman, Selasa (11/8) pukul 09.00 WIB. Benda itu berupa rangkaian kabel menyerupai rakitan bom beserta timernya. Namun saat diperiksa polisi, tak ada bahan peledak di dalamnya.
Temuan itu sontak menggegerkan warga sekitar. Petugas kepolisian dari Polsek Bulaksumur dan Polres Sleman menutup jalan di sekitar lokasi. Tim Gegana Jibom Brimob Polda DIY yang datang ke lokasi lantas melakukan sterilisasi benda yang menyerupai rakitan bom itu.

Menurut keterangan, barang mencurigakan itu pertama kali ditemukan oleh takmir masjid setempat Rizki Nugraha Pamungkas (23). Saat sedang membersihkan loker, saksi melihat tas plastik kresek warna hitam lengkap dengan penghitung waktu yang menyala.
Benda tersebut cukup mengagetkan karena bentuknya menyerupai rangkaian bom yang kerap dilihat pada gambar-gambar. Ada pula tulisan dalam map yang berbunyi 'Bom..! Bila teriak.. melawan meledak bersama.'
Dia kemudian melapor ke polisi. Kapolres Sleman AKBP Anton Firmanto SIK mengatakan, dari hasil pemeriksaan Tim Jibom dari Polda DIY, tidak ditemukan barang membahayakan termasuk bahan peledak di benda itu. Bahkan setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di dalamnya hanya rangka kosong.

"Bentuknya saja yang mencurigakan karena ada timernya. Tak ada bahan peledak. Itu rangka yang kosong. Saat ini masih dilakukan penyelidikan dari saksi-saksi," ucapnya.
Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Deni Irwansyah SIK menambahkan, benda menyerupai bom itu kini diamankan di Polres Sleman. Kepolisian tengah mendalami siapa orang yang sengaja meletakkan benda tersebut di loker masjid.
"Kita akan dalami dan cari siapa pelakunya. Kami masih kumpulkan keterangan saksi terutama yang menemukan pertama kali tadi," ujar AKP Deni.

Secara terpisah, Kasubden Jibom Brimobda Polda DIY AKP Suripto menjelaskan benda yang ditemukan tidak memenuhi unsur bom karena tak ada peledaknya. Namun demikian, benda itu memenuhi unsur teror karena ditemukan tulisan bernada ancaman juga rangkaian menyerupai bom.
"Power atau baterai tidak ada, aliran listrik tidak ada, detonator tidak ada apalagi bahan peledak tidak ada," ujarnya. Namun demikian, kata Suripto, hal itu termasuk teror ada karena ada tulisan ancaman dan bentuknya menyerupai bom.

"Kalau unsur terornya ada, untuk menakut-nakuti. Sedang untuk mencelakai tidak ada. Ada timer, jam digital kemudian bentuk seolah menyerupai gambar bom itu ada," pungkasnya.(Shn)

Terkini

KPK OTT Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB