peristiwa

Todong Warga Pakai Sajam, Pembobol ATM Ditembak Polisi

Kamis, 6 Agustus 2020 | 07:26 WIB
05atm

SLEMAN (MERAPI)- Aparat Polres Sleman sukses menggulung pencuri spesialis bobol ATM asal Palembang, Sumatera Selatan usai beraksi di sebuah minimarket di Gamping, Sleman. Enam orang diamankan, satu di antaranya ditembak. Para pelaku dibekuk setelah aksinya kepergok warga dan sempat menodongkan senjata tajam.
Para pelaku yang ditangkap adalah AA (43), AW (19), DIS (26) dan MAR (29) semuanya warga Palembang, AS (43) warga Banyuasin, Sumatera Selatan dan WD (44) warga Gedongtengen, Yogyakarta. "Para pelaku saat ini sudah mendekam di sel Polres Sleman," ujar Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Deni Irwansyah SIK kepada wartawan, Rabu (5/8). Dia mengatakan, kasus ini terungkap setelah petugas mendapat laporan dari masyarakat pada akhir pekan lalu. Awalnya warga mendengar suara gaduh di sebuah toko modern yang berada di Gamping, Sleman.

Kemudian saksi keluar dan melihat ada lima orang di depan toko itu. Mengetahui ada warga yang melihat aksinya, lima orang tersangka tersebut langsung lari masuk mobil sambil mengancam warga menggunakan senjata tajam.
"Usai diancam pelaku, warga kemudian melapor ke Polsek Gamping," ujar Deni. Polisi langsung merespons cepat laporan warga. Petugas Polsek Gamping mendatangi toko modern itu. Ternyata, para pelaku belum pergi. "Saat petugas tiba di lokasi, para tersangka sedang membongkar mesin ATM," beber AKP Deni. Barulah saat sadar polisi datang, para pelaku kocar-kacir. Mereka kabur. Namun salah satu pelaku tertinggal di lokasi, yakni AS. Dia pun langsung diamankan polisi.

Petugas lantas mengejar para tersangka lainnya. Tidak butuh waktu lama, para pelaku berhasil terendus. Mereka berhasil diamankan di wilayah Magelang Jawa Tengah, kurang dari 24 jam usai beraksi.
"Satu orang tersangka terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan karena berusaha melarikan diri saat akan ditangkap," ujar Deni. Dia menambahkan, petugas masih terus mengembangkan apakah ada aksi pencurian lain yang dilakukan pelaku selain di wilayah Sleman.
"Pengakuannya, para tersangka melakukan aksi pembobolan ATM di wilayah Sleman baru satu kali, tapi untuk di wilayah lain kita masih dalami," kata AKP Deni.

Dari tangan pelaku jelasnya, petugas juga mengamankan barang bukti berupa mobil AB-1101-PS, satu perangkat alat las, kunci Inggris, tali tambang, tabung gas 3 kg, serta dua obeng dan linggis yang digunakan untuk membobol ATM serta 4 bungkus rokok.
Menurut Deni, dalam menjalankan aksinya, para tersangka mempunyai peran masing-masing. Di antaranya ada yang melakukan pembobolan ATM, ada yang melakukan pemetaan lokasi serta mengamati situasi keadaan saat beraksi.
Sebelum beraksi, mereka terlebih dahulu memetakan di mana letak ATM dan CCTV serta ada atau tidak satpam di toko modern itu. "Jadi mereka mengincar minimarket yang tak dijaga. Setelah semua data lengkap, mereka beraksi pada dini hari," ujar Deni.
Setelah mendapat sasaran, tersangka masuk toko dengan membobol atap, kemudian satu orang masuk untuk menguras ATM dengan cara mengelas mesinnya. Lima orang lainnya menunggu di luar mengawasi situasi.
"Untuk membobol ATM ini hanya butuh waktu satu jam. Tapi saat beraksi di Gamping, tersangka belum berhasil membawa uang karena aksinya sudah ketahuan," tandasnya.

Sementara salah satu tersangka, AS mengaku baru pertama kali melakukan pembobolan ATM toko modern di Yogya. Awalnya dia ke Yogya untuk mencari kerja. Namun sudah di Yogya selama tiga bulan bersama temannya WD, pekerjaan tak kunjung didapat.
"Saya belajar melakukan pembobolan ATM dengan mengelas dari Youtube. Saya belajar otodidak, hasilnya untuk memenuhi kebutuhan hidup," ucapnya.
Atas perbuatannya, para tersangka dijerat pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancman hukuman maksimal tujuh tahun penjara. (Shn)

Terkini

KPK OTT Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB