peristiwa

Jual Elpiji di Atas HET, SPBU Diprotes

Senin, 23 Juli 2018 | 19:22 WIB

 
-
Demo warga di SPBU 14 Playen memprotes harga elpiji.(MERAPI-BAMBANG PURWANTO) WONOSARI (MERAPI) -Puluhan Warga Kecamatan Playen, Gunungkidul menggeruduk Stasiun Pengisian Bahan Bakar Untuk Umum (SPBU) 14 di Jalan Manthous, Playen, Gunungkidul untuk mengklarifikasi harga elpiji 3 kilogram yang dijual di SPBU tersebut yang dinilai terlalu tinggi, Senin (23/7). Massa memprotes harga elpiji subsidi yang diberlakukan di SPBU tersebut mencapai Rp 17.500/tabung, padahal berdasarkan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Pertamina hanya Rp 15.500/tabung. “Harga yang dipatok SPBU 14 ini melebihi ketentuan dan kami melakukan aksi protes," kata Koordinator aksi, Bayu Widodo Senin (23/7). Aksi warga dilakukan karena merasa keberatan elpiji 3 kg yang sasarannya untuk warga miskin harga yang dipasarkan justru terlalu tinggi hingga warga merasa dirugikan. Aksi warga ini akhirnya mendapat tanggapan dari pemilik usaha SPBU dan berujung pada permohonan maaf. Pihak SPBU berjanji akan menurunkan harga elpiji 3 kilogram sesuai dengan ketentuan yakni menjadi Rp 16.000/tabung. “Bagi kami bukan masalah Rp 16.000/tabung tetapi harga ketentuan sesuai dari HET Pertamina itulah yang kami tuntut,”imbuhnya. Kendati masih di atas harga HET, Pengawas SPBU Playen, Islamudin Rahmanto mengaku bahwa terpaksa menaikkan harga di atas batas wajar untuk menyamakan dengan pangkalan lainnya. Dia mengklaim bahwa beberapa pangkalan yang ditanya soal harga gas subsidi, rata-rata menjual dengan harga Rp 17.500. "Ini untuk evaluasi ke depannya dan kita akan upayakan harga HET akan kita patuhi,” terangnya. (Pur)  

Tags

Terkini

KPK OTT Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB