YOGYA (MERAPI)- Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan, paska insiden penembakan tiga terduga teroris di Sleman, kondisi keamanan di wilayah Yogya kondusif. Menurutnya, saat itu setidaknya ada beberapa kali penangkapan terduga teroris oleh Densus 88, yakni di Sleman di Bantul dengan rindian 5 ditangkap dan 3 ditembak. "Sebelumnya ada lima orang (ditangkap). Kemudian tiga orang yang ditembak," beber Kapolda kepada wartawan di Lanud Adisutjipto, Selasa (17/7). Dijelaskan, Polda DIY juga memberikan pendampingan kepada warga yang sempat disandera teroris dengan harapan yang bersangkutan menjadi tenang. "Karena kemarin ada situasi seperti itu kan kaget dengar suara truk nyruduk dan yang bersangkutan disandera, saya kira dampak psikologisnya ada," tandasnya. Sebeelum menyandera warga, teroris memang membajak truk kemudian menabrak rumah warga. Kapolda berharap dalam waktu dekat ini warga yang disandera sudah pulih seperti sedia kala. "Mudah-mudahan dua hari sudah tak trauma lagi. Termasuk sopir (truk yang dibajak)," pungkasnya. Sementara itu Polda DIY terus menggencarkan peran Satuan Tugas khusus Anti Teror untuk mencegah serta mendeteksi aksi terorisme di Yogya. Satgas ini dibentuk atas arahan dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian. "Aksi terorisme menjadi salah satu potensi ancaman keamanan sehingga semaksimal mungkin kami cegah melalui satgas itu," kata Kabid Humas Polda DIY AKBP Yulianto kepada wartawan, Selasa (17/7). Menurut Yulianto, Satuan Tugas Anti Teror tersebut telah terbentuk pada awal 2018. Selain berkaitan dengan pengamanan menjelang perhelatan Asian Games, peran satgas yang terbentuk di level Polda DIY sudah terus dioptimalkan. Satgas Anti Teror Polda DIY juga terlibat dalam tugas menjamin keamanan pada setiap agenda kunjungan presiden ke Yogyakarta. Dalam upaya penangkapan terduga teroris di Jalan Kaliurang, KM 10 pada Sabtu (14/7) Satgas Anti Teror juga turut andil membantu Densus 88. "Jadi bukan hanya saat Asian Games saja sebetulnya, tetapi setiap hari memang terus siaga untuk mencegah aksi teror," kata dia seperti dilansir Antara. Sementara itu, di level kabupaten, menurut Yuli, masing-masing Polres juga telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti Kejahatan Jalanan yang juga bertugas mencegah aksi teror. Selain aksi teror, satgas tersebut juga memiliki tugas untuk memberantas aksi kriminalitas yang lain menjelang Asian Games. Yulianto memastikan melalui kesiagaan Satgas Anti Teror tesebut, potensi aksi terorisme di lima kabupaten/kota di DIY akan mampu diminimalisasi. "Jadi sebelum adanya instruksi dari Kapolri, di DIY sudah membentuk Satgas Anti Teror," kat dia. Sebelumnya, Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian telah menginstruksikan semua Kepolisian Daerah (Polda) membentuk Satgas Antiteror untuk menumpas pelaku teror. "Saya sudah perintahkan semua Polda membuat Satgas Antiteror. Jumlah personelnya tergantung wilayah dan peta kerawanan masing-masing," katanya di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Senin . (Shn)