peristiwa

Disandera Teroris, Sulis Syok Berat

Minggu, 15 Juli 2018 | 20:12 WIB
MERAPI-SAMENTO SIHONO Kondisi rumah Sulis yang disandera teroris rusak usia penyergapan yang dilakukan anggota densus.

-
MERAPI-SAMENTO SIHONO
Kondisi rumah Sulis yang disandera teroris rusak usia penyergapan yang dilakukan anggota densus. NGAGLIK (MERAPI)-Tiga orang teroris ditembak mati petugas Densus 88 Mabes Polri dalam penyergapan di Jalan Kaliurang KM 10 Gondangan Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, Sabtu (14/7) petang. Sebelum ditembak mati anggota Densus 88 Antiteor Mabes Polri, salah satu terroris sempat menyandera Sulis Khusnul Qotimah (35) warga Gondangan, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman. Meski hanya disandera selama 5 menit, namun peristiwa itu bikin Sulis sangat syok. Saat ditemui di rumah keluarganya Minggu (15/7), kondisi Sulis masih syok. Dia enggan bertemu dengan awak media. Wartawan hanya ditemui Biworo, yang merupakan adik ipar Sulis. Biworo menceritakan, kakak iparnya itu awalnya sedang berada di rumah pada Sabtu petang. Tiba-tiba, dia dikejutkan kedatangan sebuah truk dari arah utara yang menabrak garasi rumah tetangganya serta dua motor yang sedang terparkir. Saat itu Sulis mengira ada kecelakaan. Spontan, korban pun keluar rumah untuk mengeceknya. "Seorang pria lalu turun dari truk dan menghampiri Sulis. Pelaku langsung memegang tangan kirinya sambil mengancam menggunakan clurit," ujar Biworo.  Tak lama berselang, Sulis berontak dan akhirnya bisa melepaskan diri. "Penyanderaan tidak berlangsung lama, sekitar lima menit," jelasnya. Tak berselang lama, ujar Biworo, polisi datang dan langsung menyelamatkan Sulis. Pelaku kemudian ditembak mati oleh polisi. Menurut Biworo, Sulis tidak terluka parah, ia hanya luka lecet pada kakinya akibat terjatuh saat lari menyelamatkan diri. "Ada dua orang polisi yang menyelamatkan Sulis. Setelah berhasil lepas dari tangan pelaku, dua polisi itu datang menghabisi pelaku," katanya. Dijelaskan Biworo, saat menyandera kakaknya, pria pelaku yang mengenakan helm itu sempat bertanya soal keberadaan orang yang naik motor. Nampaknya, dia mencari seorang rekannya yang kabur naik motor. "Dia pakai bahasa Indonesia, sepertinya bukan orang sini (Yogya). Dia tanya ke mana orang yang naik motor, namun Sulis bilang tidak tahu," imbuhnya. Saat menyelamatkan Sulis itu, katanya, polisi melepaskan beberapa tembakan. "Mobil suami Sulis juga pecah kacanya, juga kaca rumahnya. Ada bekas seperti lubang tembakan," pungkasnya. (Shn)

Tags

Terkini

KPK OTT Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB