HARIAN MERAPI - Kapal Motor Serba Prima 8 asal Cilacap mengalami kebakaran di Samudra Hindia, 11 anak buah kapal belum diketahui keberadaaannya.
Terkait dengan itu, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP/Basarnas) melakukan pencarian terhadap 11 ABK tersebut.
"Upaya pencarian dilakukan oleh tim dari Basarnas Jakarta yang peralatannya memadai karena lokasinya cukup jauh, sekitar 200 mil dari Cilacap atau agak dekat dengan perairan Pulau Christmas, Australia," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan/Basarnas Cilacap Adah Sudarsa di Cilacap, Jumat (19/5/2023).
Baca Juga: Idham Samawi Hadiri Syawalan dan Temu Kangen Paguyuban Wartawan Sepuh atau PWS Yogyakarta
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Basarnas Banten, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), dan pihak-pihak terkait lainnya untuk menginformasikan kepada kapal-kapal nelayan maupun kapal niaga yang berada di sekitar lokasi kejadian ikut membantu pencarian.
Selain itu, kata dia, Basarnas juga sudah berkoordinasi dengan pihak Australia untuk ikut membantu pencarian terhadap 11 ABK tersebut mengingat lokasi kejadian berdekatan dengan Pulau Christmas.
Sementara itu, Ketua Koperasi Unit Desa "Mino Saroyo" Cilacap (koperasi nelayan, red.) Untung Jayanto mengatakan berdasarkan instruksi Ketua DPC HNSI Kabupaten Cilacap dan pemilik kapal yang terbakar, kapal-kapal nelayan yang berada di sekitar lokasi kejadian diminta untuk ikut mencari 11 ABK KM Serba Prima 8.
Baca Juga: 85.954 KPM di Temanggung mendapatkan beras CPP, simak jadwal distribusi bulan Mei dan Juni
"Kebetulan kapal milik Pak Rudiyanto atau Che Cai banyak dan berangkat berombongan dengan kapal yang terbakar. Jadi begitu mendapat kabar kebakaran tersebut, Bos Che Cai langsung menginstruksikan kapal-kapal lainnya untuk ikut mencari korban," katanya.
Menurut dia, seluruh ABK KM Serba Prima 8 telah dilindungi BPJS Ketenagakerjaan karena persyaratannya lengkap.
Berdasarkan data Satuan Polisi Perairan Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cilacap, KM Serba Prima 8 diketahui bertolak dari Dermaga PPSC, pada Rabu (5/4), dengan membawa 14 ABK untuk mencari ikan di Samudra Hindia.
Akan tetapi pada hari Selasa (16/5), sekitar pukul 23.15 WIB, kapal yang sedang berada pada posisi 8,27 derajat lintang selatan dan 105,19 derajat bujur timur atau dekat Pulau Christmas, Australia, itu terbakar di bagian knalpot atas kapal saat seluruh ABK sedang tidur.
Ketika mengetahui kebakaran tersebut, seluruh ABK berusaha memadamkan api, namun tidak bisa karena kobaran api telah membesar.
Oleh karena itu, seluruh ABK melompat ke laut dengan berpegangan pelampung parasut atau jangkar apung. Akan tetapi setelah api mulai agak padam sekitar pukul 04.00 WIB, dua orang ABK memisahkan diri dari yang lainnya karena berinisiatif berenang mengejar KM Serba Prima 8 dan naik kapal, sedangkan 11 ABK masih berpegangan parasut.