HARIAN MERAPI - Aparat Polres Boyolali mengungkap kasus perekaman video tak pantas di toilet basecamp pendakian Gunung Merbabu Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.
Modus pelaku merekam korban di toilet basecamp pendakian Gunung Merbabu menggunakan handphone selanjutnya dimasukan ke dalam bungkus detergen dan dipasang di dalam toilet.
"Modusnya, pelaku memasang handphone yang sudah aktif mode video di dalam toilet basecamp pendakian Gunung Merbabu, untuk mengelabuhi korban pelaku memasukan handphone ke dalam bungkus sabun detergen sehingga korban tidak merasa curiga. Jadi kami minta warga hati-hati dan waspada" kata Kapolres Boyolali AKBP Petrus Parningotan Silalahi,Selasa (13/02/2024).
Petrus mengatakan kasus perekaman video tak pantas di dalam toilet basecamp pendakian Gunung Merbabu tersebut berawal adanya laporan masyarakat ke Polres Boyolali, ada dua korban dalam kasus tersebut yaitu SSA (26) dan AG (27).
Kejadian bermula pada Pada Kamis (8/2/2024) para korban bersama para pendaki lainnya termasuk tersangka inisial ASP (31) mengikuti Open Trip Pendakian Gunung Merbabu.
Kemudian pada Sabtu (10/2/2024) setelah rombongan selesai melaksanakan pendakian Open Trip Gunung Merbabu singgah di Basecamp Tisna di Selo sekitar pukul 13.00 WIB, korban SSA (26) masuk ke dalam toilet untuk gosok gigi dan buang air kecil.
Setelah selesai korban SSA (26) kembali berkumpul dengan pendaki yg lain. Selanjutnya korban AG (27) masuk ke dalam toilet untuk membersihkan diri.
Baca Juga: Dapat 'surat cinta' dari sejumlah mahasiswa Fisipol UGM, begini tanggapan Ari Dwipayana
Korban melihat ada bungkus detergen dengan posisi berdiri disandarkan di mesin cuci yang di dalamnya terlihat ada kilauan seperti kaca warna hitam.
Setelah dicek oleh korban ternyata ada handphone di dalamnya dalam kondisi sedang melakukan perekaman.
Kemudian korban keluar dari toilet dan memberitahukan kepada yg lain. Awalnya pelaku tidak mengakui bahwasanya HP tersebut miliknya, namun setelah dicek isi HP tersebut terdapat rekaman para korban yang sedang melakukan aktifitas di dalam toilet.
Setelah beberapa saat kemudian pelaku baru mengakui bahwa HP tersebut miliknya dan pelaku mengakui sengaja melakukan perekaman.