HARIAN MERAPI - Sebanyak 13 orang tewas dalam peristiwa kebakaran pipa bahan bakar minyak (BBM) di Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023) malam.
Korban tewas dalam kebakaran pipa BBM di Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara terdiri dari 10 dewasa dan 3 anak-anak,
Kebakaran pipa BBM di Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara juga menelan korban 49 orang mengalami luka bakar terdiri dari 46 dewasa dan 3 anak-anak.
Peristiwa kebakaran pipa BBM di Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam sekitar pukul 20.20 WIB.
Kebakaran pipa BBM di Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara ini baru padam beberapa jam kemudian.
Sementara itu Pertamina berkomitmen memberikan pelayanan terbaik untuk para korban yang terdampak insiden kebakaran tersebut.
"Kami sudah mempersiapkan semuanya mulai dari obat-obatan, paramedis yang cukup, dan ambulans," kata Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Jakarta, Sabtu (4/3/2023).
Baca Juga: Pipa BBM Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara terbakar hebat, alhamdulillah api sudah bisa dikendalikan!
Sementara itu Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati memastikan pasokan bahan bakar minyak masih tetap aman.
Hal itu karena dipasok dari beberapa terminal bahan bakar minyak terdekat, yakni Terminal BBM Tanjung Gerem, Terminal BBM Cikampek, dan Terminal BBM Ujung Berung.
Saat ini, Terminal BBM Tanjung Gerem memilik stok Pertamax sebanyak 6.559 kiloliter yang cukup untuk 15 hari dan Pertalite sebanyak 17.189 kiloliter (9,6 hari).
Kemudian, Terminal BBM Cikampek memiliki stok Pertamax sebanyak 6.137 kiloliter (11 hari) dan Pertalite sebanyak 20.399 kiloliter (10 hari).
Baca Juga: KPK akan klarifikasi LHKPN, si pemilik gaya hidup mewah Eko Darmanto
Selanjutnya, Terminal BBM Ujung Berung punya stok Pertamax sebanyak 22.004 kiloliter (29,2 hari) dan Pertalite sebanyak 24.250 kiloliter (11,5 hari).
Adapun Terminal Transit Utama Balongan punya stok Pertamax sebanyak 50.626 kiloliter (170 hari) dan Pertalite sebanyak 24.250 kiloliter (57 hari).
Insiden kebakaran Depo Plumpang kali ini bukan kali pertama terjadi. Berdasarkan catatan sejarah, fasilitas yang beroperasi pada 1974 itu pernah mengalami kebakaran pada tahun 2009 lalu.
Baca Juga: Hati-hati, diabetes yang tidak terkontrol bisa sebabkan kanker lho!
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 21.15 WIB itu membakar satu tangki premium berkapasitas 10 ribu kiloliter dan menimbulkan kerugian sekitar Rp17 miliar. *