HARIAN MERAPI - Seorang pendaki tektok, Syarifudin Ramadhani (20), mahasiswa asal Riau harus dievakuasi dari puncak Gunung Sindoro oleh Tim SAR karena mengalami cedera, Rabu (14/5/2025).
Kepala Kantor Basarnas Semarang Budiono mengatakan Syarifudin Ramadhani naik ke puncak Gunung Sindoro melalui Pos Kledung Temanggung.
Ia naik ke Gunung Sindoro bersama beberapa rekannya dari asrama Riau di Yogyakarta pada Senin (12/5/25) malam sekira pukul 22.00 WIB.
Baca Juga: Mobil Listrik Seal Mengeluarkan Asap di Palmerah, Begini Tanggapan BYD Indonesia
Setibanya di puncak Gunung Sindoro, kata dia, Syarifudin bersama rekannya memutuskan untuk turun pada pukul 09.00 WIB.
Namun, saat turun tiba-tiba terpeleset dan kepalanya terbentur batu sehingga mengalami pendarahan.
“Saudara SR terpeleset dan jatuh dengan kepala mengenai batu sehingga luka sobek dan berdarah," katanya.
"Rekan-rekannya kemudian menghubungi pos pendakian Kledung yang kemudian diteruskan ke Basarnas untuk meminta bantuan evakuasi,” lanjutnya.
Basarnas Semarang melalui Pos Siaga Basarnas Wonosobo kemudian mengirimkan satu tim untuk melakukan evakuasi dibantu tim dari Pos Pendakian Kledung Temanggung.
Pukul 12.30 WIB tim SAR gabungan bergerak menuju lokasi namun baru bisa tiba pukul 18.00 WIB.
“Tim mengalami hambatan dalam menuju ke lokasi karena hujan turun deras dan jalur pendakian menjadi licin sehingga tim harus ekstra hati-hati,” terang dia.
Baca Juga: Terdesak bayar hutang, pria asal Wonosobo curi motor di Ngemplak
Tim yang tiba pukul 18.00 WIB, kata dia, kemudian melakukan penanganan medis awal untuk korban yang mengalami pendarahan di kepala.