Anak meninggal saat pentas seni SMK di Padalarang, KPAI minta ekshumasi, ini alasannya

photo author
- Minggu, 2 Maret 2025 | 08:30 WIB
Anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Diyah Puspitarini.  (ANTARA/Anita Permata Dewi)
Anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Diyah Puspitarini. (ANTARA/Anita Permata Dewi)



HARIAN MERAPI - Seorang siswa SMK di Padalarang Bandung Barat meninggal di acara pentas seni.


Terkait kasus tersebut, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendorong adanya ekshumasi dalam penanganan hukum kasus tersebut.


Pentas seni sekolah SMK di Padalarang, Bandung Barat, Jawa Barat, berujung salah satu pemerannya meninggal dunia.

Baca Juga: Tradisi nguras telaga di Dukuh Krenggan Batang, sebagai wujud penghormatan kepada leluhur

"Mengimbau Polres Cimahi agar kasus tetap berproses, dan jika dimungkinkan untuk adanya ekshumasi agar semakin jelas penyebab meninggalnya anak sehingga tidak ada spekulatif dan menjadi penjelas dalam kasus ini," kata Anggota KPAI Diyah Puspitarini saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.

KPAI juga mengimbau Dinas Pendidikan Kota Cimahi dan Provinsi Jawa Barat untuk memberikan pembinaan kepada SMK tersebut mengenai safeguarding di lingkungan sekolah.

"Dan upaya penyelesaian persoalan di sekolah dengan lebih baik dan mengedepankan kepentingan terbaik bagi anak," kata Diyah Puspitarini.

Diyah Puspitarini meminta semua pihak agar tidak disebarluaskan video kejadian demi menghormati kondisi anak korban yang sudah meninggal dunia dan mencegah pelanggaran perlindungan identitas anak serta Undang-undang ITE.

Baca Juga: Ramalan zodiak Capricorn sepekan mulai Minggu 2 Maret 2025, pupuklah cinta dan rumah dengan keseimbangan

"Mengimbau Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA), Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Dinas Sosial Kota Cimahi untuk segera turun dan terlibat dalam penyelesaian kasus ini dengan tugas masing-masing sehingga kondisi anak lainnya bisa pulih dari trauma dan begitu juga kondisi keluarga korban," katanya.

Sebelumnya, korban berinisial MDR (17) menjadi salah satu pemeran dalam pentas seni yang bertajuk kenakalan remaja di SMK di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, pada Kamis (20/2).

Dalam kegiatan pentas seni tersebut, ada adegan kekerasan yang dilakukan oleh MDR.

Properti dalam adegan tersebut menggunakan gunting asli.

Baca Juga: Proses produksi batik Ciwaringin Cirebon yang ramah lingkungan menjadi keunggulan

Adegan tersebut berujung merenggut nyawa korban.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KPK OTT Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
X