LRI UMY dipimpin profesor perempuan, dibantu 3 kepala divisi dan 4 ketua cluster, siapa saja?

photo author
- Sabtu, 21 Januari 2023 | 21:58 WIB
Prof Arin (paling kanan) saat berada di panggung dalam rangkaian acara launching ICoSI dan UMYGrace 2023, belum lama ini.  (Foto: Sulistyanto)
Prof Arin (paling kanan) saat berada di panggung dalam rangkaian acara launching ICoSI dan UMYGrace 2023, belum lama ini. (Foto: Sulistyanto)

HARIAN MERAPI – Lembaga Riset dan Inovasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (LRI UMY), awalnya merupakan bagian dari Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UMY.

Dalam perkembangannya, pada 1 Juli 2021 silam, melalui Keputusan Rektor UMY, LRI UMY berdiri sendiri dan yang mendapat amanah menjadi pemimpin atau kepala lembaga tersebut, Prof Dr Dyah Mutiarin SIP MSi.

Profesor perempuan pertama di UMY tersebut terus berusaha menjalankan amanah secara maksimal ataupun menjadi “nahkoda” sebaik mungkin.

Baca Juga: Boyband NCT Dream akan gelar konser tunggal The Dream Show 2 di ICE BSD, catat tanggalnya!

“Semoga kami bisa mewujudkan visi-misi LRI UMY sebaik mungkin,” papar Prof Arin, sapaan akrab Prof Dyah Mutiarin, baru-baru ini.

Adapun visi LRI UMY, yaitu Unggul dalam pengelolaan penelitian, publikasi, dan inovasi berlandaskan nilai-nilai Islam. Misinya, antara lain menyediakan penelitian, mengelola jurnal ilmiah dan publikasi berkualitas.

Selain itu mengelola invensi dan HKI, menyelenggarakan penerbitan berkualitas, membangun kerjasama mutualistic yang bermakna dan berkualitas.

Berbagai agenda kerja pada tahun ini, diharapkan Prof Arin bisa memberi banyak manfaat, mampu menghasilkan inovasi unggulan dan kontribusi keberlanjutan untuk mencapai research excellence university.

Pihaknya pun selalu mendorong peneliti-peneliti di UMY dapat menghasilkan riset-riset yang berdampak. Artinya, riset tak sekadar dilaksanakan, tapi juga memberi pengaruh.

Baca Juga: Bali siap menyambut kedatangan kembali wisman asal Tiongkok pascapembatasan perjalanan dicabut

“Seperti adanya publikasi kekayaan intelektual atau hak paten serta masuk dalam industri sehingga memiliki nilai ekonomi dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” harap Prof Arin.

Selain itu, pihaknya juga menargetkan dapat melakukan riset kolaborasi dengan beberapa universitas yang masuk dalam deretan 100 besar QS World Rangkings guna memperluas jejaring riset internasional.

Suatu catatan sejarah tersendiri pula, mulai tahun ini, event bergengsi <I>International Conference on SustainabIe Innovation<P> (ICoSI) maupun <I>UMY Undergraduate Conference<P> (UMYGrace) sebagai panitianya diampu oleh LRI UMY.

Sementara itu koordinasi LRI UMY, secara struktural, posisi LRI berada di bawah koordinasi Wakil Rektor UMY Bidang Akademik. Oleh karena itu, dalam melaksanakan kegiatannya LRI berkonsultasi dan melaporkan segala hasil kegiatan, baik penelitian, publikasi, penerbitan dan inovasi kepada Wakil Rektor Bidang Akademik.

Baca Juga: Sejarah Kopi Babahkacamata, mulai diproduksi 1965 hingga kini jadi oleh-oleh legendaris Salatiga

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X