HARIAN MERAPI – Sejumlah alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pernah mempunyai prestasi di bidang seni dan budaya, baik saat masih kuliah maupun sudah lulus.
Ketika di almamaternya ada acara-acara penting, masih biasa pula diundang untuk memeriahkan acara tersebut. Salah satunya, yakni Inggar Bagus Wibisana, alumni Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UMY.
Saat masih kuliah, antara lain pernah menjadi delegasi misi kebudayaan Indonesia di Chile Amerika Selatan, pemenang 2 Duta Bahasa Putra DIY, Duta Bahasa Berbakat DIY serta finalis Dimas–Diajeng Jogja.
“Pernah juga saya menjadi juara 1 penyanyi keroncong remaja putra se-DIY dan Dimas Berbakat Kabupaten Kulonprogo,” papar Inggar, baru-baru ini.
Lelaki kelahiran 22 Desember 1995 ini selain menjadi dokter di RS PKU Muhammadiyah Wates, juga menjadi guru tari di Yayasan Siswa Among Beksa Jogja.
Selain itu juga menjadi Abdi Dalem Mataya (Penari) Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Bahkan sering diundang pula menjadi pembawa acara (MC) maupun menari memeriahkan beberapa acara seperti di Dinas Kebudayaan Kulonprogo serta UMY.
“Beberapa waktu lalu, dalam acara UMY Grace saya mengisi hiburan dengan tarian Klana Alus Sembung Gilang,” papar Inggar yang tinggal di Sentolo Kulonprogo.
Baca Juga: Pelaku pencurian di rumah pemain asing PSS Sleman Ze Valente ditangkap polisi Polsek Ngaglik Sleman
Tak jauh beda dengan Inggar, Samsi Azizah alumni Fakultas Ilmu Sosial Politik UMY saat masih kuliah juga pernah meraih beberapa prestasi.
Ia pun sering diundang untuk memeriahkan sejumlah acara penting di almamaternya, yakni melantunkan lagu-lagu.
“Saat masih kuliah dulu, saya aktif dalam paduan suara mahasiswa UMY bernama Sunshine Voice,” terangnya.
Prestasi yang diraih misalnya meraih medali emas dalam ajang Taipe International Choral Competition 2018. Selain sebagai singer, ia juga berperan dalam tim kepelatihan lomba.
Baca Juga: Rekonstruksi pembunuhan Brigadir J peragakan 78 adegan, ini selengkapnya