BANTUL, harianmerapi.com - Program studi (Prodi) Hubungan Internasional (HI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melalui Laboratorium HI menyelenggarakan International Course on Conflict Transformation and Peacebuilding (ICCTP).
ICCTP yang dibuka Senin (4/7/2022) dan akan berlangsung sampai Sabtu (9/7/2022) mendatang dilaksanakan secara hybrid (daring serta luring) dengan mengusung tema, Fostering Peace and Social Justice in a Post-Pandemic World.
Dalam sambutan pembukaan, Rektor UMY Prof Dr Ir Gunawan Budiyanto MP IPM mengungkapkan, memberikan apresiasi tinggi dan ucapan selamat kepada segenap panitia dengan digelarnya kegiatan tersebut.
Baca Juga: SSB New Tugu Muda Semarang Juara Kapolres Sukoharjo Cup 3
“ICCTP pada tahun ini merupakan tahun kedua yang pernah diselenggarakan UMY, yaitu sebagai forum yang tepat untuk memahami dan mencari perspektif yang tepat dalam isu konflik dan perdamaian dunia,” tutur Prof Gunawan.
Menurutnya, sebagai manusia memang sudah seharusnya kita memiliki keinginan untuk mengurangi konflik antar sesama. Pasalnya, setiap manusia pasti berharap akan terealisasinya perdamaian antar negara, sehingga bisa hidup berdampingan dan menghargai satu sama lain.
Hadir pula dalam prosesi pembukaan ICCTP UMY antara lain Dekan Fisipol UMY, Dr Takdir Ali Mukti SSos MSi, Ketua Prodi HI UMY Dr Sugito SIP MSi, Sekretaris Prodi HI UMY Sidiq Ahmadi SIP MA serta Ketua Panitia ICCTP Arie Kusuma Paksi SIP MA PhD.
Baca Juga: Kisah horor pintu gudang itu terbuka pelan-pelan dan terlihat sosok .......
Menurut Arie, ICCTP UMY menghadirkan 30 narasumber akademisi dan praktisi studi konflik dan perdamaian. Adapun jumlah pesertanya ada 60 peserta yang berasal dari 20 negara.
“Para peserta berasal dari berbagai latar belakang mulai dari mahasiswa, peneliti, hingga praktisi pada bidang transformasi konflik dan perdamaian,” terangnya.
Sedangkan Dr Sugito menjelaskan, ICCTP merupakan salah satu upaya dari Prodi UMY untuk menyelenggarakan pendidikan bertaraf internasional. Dalam penyelenggaraannya, berbagai kegiatan internasional dapat terselenggara sebab adanya kerja sama erat yang dijalin Prodi dengan berbagai pihak nasional maupun internasional.
Baca Juga: Dua Wisatawan Asal Sukoharjo Terseret Ombak Pantai Drini Gunungkidul, Satu Orang Tewas
“Tujuannya antara lain agar mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar dengan standar internasional, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan tentang hubungan internasional,” urainya.
Ditambahkan Sugito, dengan adanya kegiatan ICCTP UMY diharapkan pula semakin memperdalam pengetahuan ataupun pemahaman seputar konflik, bahkan bisa menambah keterampilan tambahan bagi peserta, misalnya tentang komunikasi lintas budaya, adaptasi, survival, dan kepemimpinan.*