UIN Suka Yogyakarta Bangun Kampus Terpadu, Rektor : Pembangunan Tidak Merusak Ekosistem

photo author
- Minggu, 20 Februari 2022 | 19:45 WIB
Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta berfoto usai audiensi dengan Bupati Bantul di Kabupaten Bantul, DIY ( Foto Humas UIN Yogyakarta)
Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta berfoto usai audiensi dengan Bupati Bantul di Kabupaten Bantul, DIY ( Foto Humas UIN Yogyakarta)

 

JOGJA, harianmerapi.com - Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Suka) Yogyakarta sedang membangun Kampus Terpadu dengan mengusung konsep forest campus, tidak sekadar green campus.

Rektor UIN Suka Prof Dr Phil Al Makin dalam keterangan tertulisnya di Yogyakarta, Minggu (20/2/2022) menyatakan, dengan konsep ini, artinya, pembangunan tidak akan merusak ekosistem awal yang telah hidup dan tumbuh subur di Desa Guwosari, Kecamatan Pajangan.

"Kampus UIN Terpadu akan terlihat berada di tengah hutan Kota Bantul," ujar Rektor UIN Suka.

Baca Juga: Gagal Ikuti Tim Putri, Tim Putra Indonesia Dikalahkan Malaysia 0-3 di Babak Final

Rencana pembangunan Kampus Terpadu UIN Suka Yogyakarta dengan Konsep forest campus juga telah dipresentasikan pimpinan UIN kepada Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, beberapa hari lalu, agar pembangunan kampus yang saat ini terus berproses itu berjalan lancar.

"Konsep ini juga akan memiliki dampak positif terhadap kondisi sosial, ekonomi, sosio-kultural masyarakat sekitar kampus, bahkan mendukung konsep pengembangan Kabupaten Bantul sebagai Bantul Kota Mandiri yang dicanangkan Pemda Bantul," katanya.

Rektor UIN Suka mengatakan, pihaknya sudah menyelesaikan pembayaran tanah sebagai lokasi pembangunan Kampus Terpadu di wilayah Pajangan, Bantul, seluas 77,4 hektare dengan sertifikat berjumlah 330 sertifikat.

Baca Juga: Harga Kedelai Masih Tinggi, Perajin Tahu dan Tempe Akan Mogok Produksi Selama Tiga Hari

Sementara itu, Wakil Rektor 2, Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan UIN Suka Dr Phil Sahiron mengatakan bahwa pembayaran pembebasan tanah untuk lokasi Kampus Terpadu selesai pada 2021 dengan anggaran sebesar Rp355 miliar, bersumber dari APBN dan sebagian kecil BLU UIN Suka.

UIN Suka juga sudah mengantongi Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)/Sukuk Negara untuk pembangunan Kampus Terpadu, dan sudah melakukan konsultasi dengan Bappenas dan Kementerian Agama, untuk master plan dan block plane sudah siap.

Selanjutnya UIN Suka Yogyakarta akan memasukkan proposal rencana pembangunan kampus terpadu kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Baca Juga: Ukir Sejarah, Timnas Bulu Tangkis Putri Indonesia Juarai BATC di Selangor Malaysia

"Dan jika semuanya lancar, rencana peletakan batu pertama akan dilaksanakan pada Tahun 2023. Namun ternyata masih ada sedikit kendala," kata Sahiron.

Rektor UIN Suka Yogyakarta Al Makin menambahkan bahwa sebelum proses pembelian tanah di Pajangan, semua pemilik tanah bersertifikat menginfakkan sebagian tanah untuk kepentingan jalan desa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: Petualangan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X