pendidikan

Haru Orang Tua Gantikan Mendiang Anak Wisuda di UIN Walisongo, Berjuang Melawan Kanker Paru-paru Saat Skripsi

Jumat, 10 Februari 2023 | 08:30 WIB
Pasangan suami istri Budiyono dan Siti Lestari menggantikan mendiang anaknya, Hariyo Triyuli Subagio pada prosesi wisuda Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Kamis (9/2/2023). (ANTARA/HO-Humas UIN Walisongo Semarang)

HARIAN MERAPI - Pasangan suami istri Budiyono dan Siti Lestari menggantikan mendiang anaknya, Hariyo Triyuli Subagio saat prosesi wisuda di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang di Auditorium 2 Kampus 3, Kamis (9/2/2023).

Prosesi wisuda sempat hening saat keduanya melangkahkan kaki naik di panggung dengan wajah penuh haru.

Budiyono tak kuasa menahan air mata saat menerima ijazah anaknya yang diserahkan langsung oleh Rektor UIN Walisongo Prof.Dr. Imam Taufiq, M.Ag.

Baca Juga: Hevearita Gunaryanti Rahayu Dilantik Jadi Wali Kota Semarang Hari Ini, Ngaku Deg-degan Akan Dihadiri Megawati

Almarhum Hariyo Triyuli Subagio sebelumnya adalah mahasiswa jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang.

Budiyono tetap terlihat tegar menerima tanda hasil perjuangan anaknya yang berjuang menyelesaikan kuliahnya di tengah sakit yang diderita, yaitu kanker paru-paru.

Di tengah perjuangannya melawan sakitnya, ia tetap peduli dengan pendidikan, terlihat dari perjuangannya menyelesaikan penelitian skripsi yang berjudul 'Bimbingan Agama Islam untuk meningkatkan Religiusitas Pedagang Asongan di Sekolahan Terminal Sakila Kerti Kota Tegal'.

Baca Juga: Kejahatan Jalanan Marak Lagi, Pemkot Yogyakarta Efektifkan Jam Malam Anak

Menjelang wisuda, Hariyo, bungsu dari tiga bersaudara itu meninggal pada 23 Januari 2023 setelah berjuang melawan kanker yang dideritanya sejak 2021.

Bagi kedua orang tuanya, almarhum merupakan sosok anak yang tidak banyak bicara, sedikit tertutup, dan penurut terhadap orang tua.

Dengan hobinya bermain futsal, bulutangkis dan bersepeda, semasa hidupnya selalu meminta doa kepada keluarga agar cepat sembuh dari penyakitnya.

Baca Juga: Kabupaten Bantul Duduki Peringkat 16 Nasional dalam Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman

Budiyono mengenang Hariyo sebagai sosok anak yang shaleh, tidak pernah macam-macam dan taat dalam beragama. Bahkan, dalam perjuangan melawan sakitnya tidak pernah mengeluh dan tidak mau merepotkan kedua orang tuanya.

Kepada sang ibunda, Hariyo sempat mengungkapkan keinginannya untuk mengikuti wisuda, sekaligus menyampaikan terima kasih kepada dosen atas semua nasihat dan motivasinya.

Sementara itu, Ketua Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam UIN Walisongo Semarang Dr. Ema Hidayanti, M.S.i menyampaikan bahwa Hariyo tetap bersemangat menyelesaikan skripsi meski sedang berjuang menghadapi penyakitnya.

Halaman:

Tags

Terkini