HARIAN MERAPI - Asosiasi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (Askopis) menggelar Konferensi Nasional Komunikasi Islam (KNKI) ke-4 dan Konggres ke-4 di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Kegiatan dengan tema, “Meneguhkan Kontribusi Ilmu Komunikasi Islam dalam Menjawab Permasalahan Keumatan, Kebangsaan, dan Keindonesiaan dilaksanakan selama tiga hari, Selasa sampai Kamis (30/8 – 1/9/2022).
Menurut Ketua Panitia Pelaksana KNKI dan Konggres ke-4 Askopis, Twediana Budi Hapsari SSos MSi PhD, tak kurang dari 220 peserta berasal dari 80 perguruan tinggi Islam negeri maupun swasta di Indonesia ikut dalam kegiatan tersebut.
Baca Juga: Kasus pencurian berkas di Pati, pelaku berhasil diringkus setelah sempat kabur ke luar kota
“Pelaksanaan pada tahun ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan di perguruan tinggi swasta, sebab sebelumnya dilaksanakan di perguruan tinggi negeri Islam atau UIN yang ada di beberapa daerah,” ungkap Twediana saat sambutan pembukaan rangkaian acara tersebut, Selasa (30/8/2022).
Ditandaskan pula oleh Twediana, digelarnya acara KNKI dan Konggres ke-4 Askopis, diharapkan mempunyai banyak manfaat termasuk diantaranya dapat meningkatkan eksistensi prodi KPI.
“Agenda kegiatannya antara lain ada seminar nasional, call for papers, lokakarya, bedah buku, bazar buku dan livetime achievement motivation award,” paparnya.
Sedangkan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Al-Islam Kemuhammadiyahan UMY, Faris Al Fadhat SIP MA PhD menjelaskan, isu yang diusung dalam acara ini selaras dengan keberadaan ilmu komunikasi Islam yang kemudian melahirkan dua tantangan sekaligus bagi program studi ilmu komunikasi Islam.
Baca Juga: Piala AFF 2022, Shin Tae-yong anggap Thailand sebagai lawan terkuat di Grup A
“Pertama pengelolaan institusi dan kedua secara keilmuan yang menjadi konsen kita bersama bagi dosen dan ilmuwan untuk menjawab tantangan zaman,” tuturnya.
Suatu hal menggembirakan, lanjut Faris, Prodi KPI dari waktu ke waktu semakin banyak peminatnya. Hal ini penting juga menjadi perhatian bagi Askopis untuk lebih meningkatkan banyak hal seperti pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat.
Sementara itu Ketua Umum DPP Askopis, Dr Mohammad Zamroni MSi mengungkapkan, pentingnya membumikan komunikasi Islam dalam rangka menjawab tantangan peradaban baru.
“Hal inilah yang kemudian menjadi latar belakang Askopis mengusung tema, Meneguhkan Kontribusi Ilmu Komunikasi Islam dalam Menjawab Permasalahan Keumatan, Kebangsaan, dan Keindonesiaan dalam konferensi dan konggres ke-4 pada tahun ini,” urainya.
Baca Juga: Bantuan sosial untuk dampak ekonomi global mulai minggu ini, berikut penjelasan Menkeu
Adapun nara sumber dalam acara seminar nasional usai pembukaan, yaitu Prof Andi Faisal Bakti MA PhD dengan tema, Ilmu Komunikasi Islam dan Konstribusinya dalam Pemberdayaan Masyarakat Komunikatif Perspektif Keindonesiaan.