HARIAN MERAPI - Mulai tahun ajaran baru 2022/2023, Pemerintah Kabupaten Temanggung secara resmi menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar.
Kurikulum Merdeka Belajar juga diterapkan di luar sekolah penggerak namun pelaksanannya secara mandiri.
Atas penerapan Kurikulum Merdeka Belajar, DPRD Temanggung mengingatkan untuk diterapkan secara serius dan tidak acak adul.
Baca Juga: Pria bersenjata lakukan penembakan brutal di kantin mal Indiana, 3 orang tewas, begini kondisinya
Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah Raga Kabupaten Temanggung Agus Sujarwo mengatakan pemberlakuan Kurikulum Merdeka Belajar di Temanggung sebenarnya adalah tahun kedua, namun itu khusus untuk sekolah penggerak. Sedangkan secara umum merupakan tahun pertama.
"Sebelumnya Kurikulum Merdeka Belajar dikenal kurikulum prototipe, yang mulai diterapkan di sekolah penggerak tahun lalu," kata Agus Sujarwo, Senin (18/7/2022).
Agus Sujarwo menerangkan Kurikulum Merdeka Belajar, adalah program prioritas dari Kementerian Pendidikan Nasional. Di Temanggung ada lebih dari 20 sekolah penggerak dari PAUD/TK, SD dan SMP.
Disampaikan jumlah sekolah penggerak jenjang SMP ada 5 sekolah dan SD sebanyak 15 sekolah. Di lembaga pendidikan tersebut, untuk SD yang telah menerapkan adalah kelas 1,2, 4 dan 5. Sementara jenjang SMP di kelas 1 dan 2.
"Kurikulum Merdeka Belajar merupakan penyempurnaan dari Kurikulum Satuan Pendidikan atau Kurikulum 13," kata dia.
Disampaikan Kurikulum Merdeka Belajar pada tahun ajaran baru telah diterapkan di hampir semua PAUD/TK, SD dan SMP di luar sekolah penggerak. Penerapannya secara mandiri.
Di jenjang SD hampir 84 persen dari 276 sekolah di luar sekolah penggerak, sedangkan SMP diterapkan di 48 sekolah.
Di sekolah tersebut, kata dia, Kurikulum Merdeka Belajar diberlakukan di kelas 7 untuk SMP, dan SD di kelas 1 dan 4.
Baca Juga: Fitra Eri bagikan tutorial cara start dan off mobil listrik Wuling Air EV