harianmerapi.com - Berkaitan dengan penerapan pengembangan kognitif pada anak usia dini, pendidik/guru dapat menerapkan kegiatan bermain sambil belajar untuk anak-anak dengan menggunakan metode yang tepat.
Berikut ini akan disajikan beberapa macam metode bermain sambil belajar untuk mengembangkan kognitif anak usia dini, sebagai berikut: Pertama, metode bermain.
Piaget mengemukakan bahwa kegiatan bermain merupakan latihan untuk mengkonsolidasikan berbagai pengetahuan dan keterampilan kognitif yang baru dikuasai sehingga dapat berfungsi secara efektif.
Baca Juga: Beberapa Kelebihan Umat Islam dalam Menjaga Keserasian dan Keseimbangan Hidup
Melalui kegiatan bermain, semua proses mental yang baru dikuasai dapat diinternalisasi oleh anak. Dengan demikian bermain memperkuat kemampuan dan keterampilan anak dalam memecahkan masalah.
Kedua, metode bercerita. Metode bercerita adalah salah satu pemberian pengalaman belajar bagi anak Taman Kanak-Kanak dengan membawakan cerita kepada anak secara lisan.
Cerita yang dibawakan guru harus menarik dan mengundang perhatian anak dan tidak lepas dari tujuan pendidikan bagi anak Taman Kanak-Kanak itu sendiri.
Baca Juga: Kewajiban Suami dan Istri untuk Meraih Keluarga Surgawi
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode bercerita merupakan usaha penanaman materi-materi pelajaran agar membekas dalam bentuk pemahaman dan pengalaman pengembangan kognitif anak melalui cerira-cerita terkait yang telah dipersiapkan sebelumnya oleh guru.
Ketiga, metode karya wisata. Merode karyawisata merupakan salah satu metode melaksanakan kegiatan pengajaran di Taman Kanak-kanak dengan cara mengamati dunia sesuai dengan kenyataan yang ada secara langsung yang meliputi manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan benda- benda lainnya.
Metode karyawisata memberikan kesempatan anak untuk menumbuhkan minat tentang sesuatu hal secara lebih komprehensif.
Baca Juga: Empat Macam Kedudukan Anak dalam Al Quran
Informasi-informasi yang diperoleh anak di dunia nyata menjadi bekal anak dalam kegiatan belajar selanjutnya yang akan memperkaya kegiatan belajar di kelas.
Keempat, metode eksperimen. Metode eksperimen merupakan cara penyajian pelajaran, di mana siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari.
Pelaksanaannya lebih memperjelas hasil belajar, karena setiap anak mengalami dan melakukan kegiatan percobaan secara mandiri.