SLEMAN, harianmerapi.com – Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia dan Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) biasa berkolaborasi dalam program pemberdayaan masyarakat.
Satu di antaranya melaksanakan program pelatihan dan pendampingan budi daya ayam kampung bagi 15 peternak ayam kampung yang tercatat sebagai Kelompok Program Keluarga Harapan (PKH) di Mriyan Margomulyo Seyegan SlemaBaca Juga: Shio Ular Punya Kemampuan Bisnis yang Baik, Simak Karakter yang Lainnyan.
Saat digelar pelatihan budi daya ayam kampung secara semi intensif, baru-baru ini, antara lain hadir Ketua Tim Pengabdian pada Masyarakat Program Studi Peternakan, Fakultas Agroindustri UMBY, Dr Ir Sri Hartati Candra Dewi MSi.
Baca Juga: Rumahku Bukan Surgaku 13: Tidak Tenang Pulang Sudah Berbadan Dua
“Dengan adanya pelatihan dan pendampingan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan pendapatan warga PKH melalui penerapan integrasi antara budi daya ayam kampung semi intensif dan budi daya tanaman empon-empon,” terang Sri Hartati.
Hadir pula secara daring seperti Dekan FPE UPSI Profesor Madya Dr Mohd Asri dan Tim Pengabdian Masyarakat UPSI, Dr Fazhana Ismail dan Dr Zuriadah Ismail.
Menurut Dr Fazhana, model perkawinan ayam kampung di Malaysia pada saat ini mulai berkembang dengan teknik inseminasi buatan.
“Teknik inseminasi buatan mempunyai beberapa keuntungan seperti mengurangi risiko penyakit, melestarikan ayam unggul dan menghemat pejantan,” paparnya.
Sementara itu salah satu Tim Pengabdian pada Masyarakat dari UMBY, Ir FX Suwarta MP mengatakan, model pemeliharaan ayam kampung dengan cara semi intensif, yaitu dengan cara mengandangkan, memberikan vaksinasi, dan menggunakan pakan yang mutunya baik.
“Bahan pakan lokal antara lain bisa berupa bekatul, nasi kering, limbah dapur, dedaunan ditambah sedikit konsentrat,” jelasnya.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini di Kabupaten Temanggung Hujan Petir Mulai Siang di 9 Kecamatan
Tim lainnya seperti Dr Ir Sundari MP menyampaikan seputar meningkatkan perekonomian keluarga, yaitu dengan budi daya ayam kampung diintegrasikan dengan berbagai tanaman empon-empon.
Sedangkan Ir Niken Astuti MP menjelaskan seputar teknis budidaya tanaman empon-empon. Lalu seputar budidaya tanaman sayuran disampaikan Dr Sri Hartati Candra Dewi.
Ketua kelompok peternak ayam kampung di Mriyan Seyegan, Suwandi menjelaskan, ayam kampung bagi keluarga wilayah Mriyan merupakan ternak pertahanan keluarga miskin, yang setiap saat bisa diuangkan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.