pendidikan

Menko PMK beri contoh solusi mengentaskan kemiskinan saat pengajian Ramadhan PP Muhammadiyah

Selasa, 28 Maret 2023 | 09:45 WIB
Menko PMK, Prof Muhadjir saat menjadi pembicara Pengajian Ramadhan 1444 H PP Muhammadiyah di UMY. (Foto: Dok.Panitia)



HARIAN MERAPI – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar Pengajian Ramadhan 1444 H selama tiga hari di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), baru-baru ini.

Salah satu pembicara pengajian, yakni, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Prof Dr Muhadjir Effendy MAP.

Prof Muhadjir yang juga Ketua PP Muhammadiyah Bidang Pendidikan dan Kebudayaan antara lain memaparkan seputar pertumbuhan ekonomi global yang mengalami pasang surut hingga soal angka kemiskinan di Indonesia.

Baca Juga: Kualifikasi Euro 2024, Prancis puncaki klasemen sementara Grup B usai kalahkan Republik Irlandia 1-0

Menurut Prof Muhadjir, International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global melambat dari 3,4% pada tahun 2022, menjadi 2,9% pada tahun 2023.

Meskipun demikian, pada tahun 2022, pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat tumbuh solid sebesar 5,2%. Kinerja tersebut dapat dicapai meski ekonomi global terus mengalami periode pasang surut.

“Untuk itu, kita tetap harus menjaga momentum perbaikan padai tahun 2022 yang tergambarkan dari tingkat kemiskinan dan pengangguran yang menurun, diiringi situasi sosial masyarakat atau pergerakan ekonomi yang membaik pasca pandemi Covid-19,” paparnya.

Baca Juga: Intip Spesifikasi dan Harga LG Monitor Gaming OLED 240Hz Pertama di Dunia

Selain itu, Prof Muhadjir yang pernah menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia (periode 2016 – 2019) mengungkapkan, meski pergerakan ekonomi membaik, namun angka kemiskinan di Indonesia masih relatif tinggi.

“Sehingga, sudah selayaknya upaya yang dilakukan mesti lebih keras lagi agar dapat mengentaskan kemiskinan dengan cepat,” tandasnya.

Ditambahkan Prof Muhadjir, dari 9 orang terkaya di Indonesia, sebanding dengan 100 juta orang yang paling miskin di Indonesia. Jadi, ketimpangannya memang masih terlihat.

Adapun salah satu cara atau solusi mengentaskan kemiskinan yang dapat dilakukan, yaitu melalui pemberdayaan masyarakat terutama mendorong kewirausahaan serta sektor UMKM.

Baca Juga: Petaka Ledakan Bahan Petasan, Junjungan Magelang Dikenal Dusun Perajin Mercon

“UMKM memiliki peran yang besar dalam perekonomian Indonesia dengan jumlah lebih dari 64,2 juta unit usaha yang menyumbang 61,9% pada produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap 97% terhadap tenaga kerja,” terangnya.

Selain itu, lanjut Prof Muhadjir, UMKM juga berperan dalam mendorong peningkatan investasi dan ekspor Indonesia. Total investasi di sektor UMKM telah mencapai 60% dari total investasi nasional dan kontribusinya terhadap ekspor non migas nasional telah mencapai 16%.

Halaman:

Tags

Terkini