Namun ancaman banjir tetap menjadi tantangan utama. Sentra padi Pantura Jawa sering mengalami banjir besar, yang dapat memutus pasokan biomassa. Untuk itu diperlukan mitigasi seperti: infrastruktur irigasi dan drainase yang adaptif iklim; gudang penyimpanan jerami/sekam tahan banjir; sistem peringatan dini curah hujan ekstrem; diversifikasi bahan baku (misalnya tongkol jagung atau limbah perkebunan).
Baca Juga: Pilu Gubernur Mualem Lihat Bencana Aceh dari Udara: Mata Menangkap Luka di Tanah Rencong
Penelitian Nisa menegaskan bahwa bioetanol dari limbah padi bukan sekadar alternatif energi, tetapi solusi yang menghubungkan ketahanan pangan, ketahanan energi, dan adaptasi perubahan iklim. Pulau Jawa memiliki potensi besar untuk menjadi contoh sukses dalam transisi energi bersih berbasis kearifan pertanian lokal. *