pendidikan

Lazismu UMY salurkan Beasiswa Living Cost dengan wujud paket sembako, dirangkai pula kegiatan donor darah

Selasa, 28 Oktober 2025 | 09:30 WIB
Suasana pelaksanaan penyaluran Beasiswa Living Cost dan dirangkai donor darah yang diinisiasi Lazismu UMY. (Foto: Dok.UMY)



HARIAN MERAPI- Lembaga Amil, Zakat, Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mempunyai program Beasiswa Living Cost.

Penyaluran Beasiswa Living Cost dilakukan dalam bentuk barang kebutuhan pokok (bukan uang tunai), antara lain untuk memastikan bantuan digunakan secara tepat sasaran.

Hal tersebut diungkap Manajer Lazismu UMY, Dr Muhammad Samsudin MPd di sela-sela pelaksanaan penyaluran Beasiswa Living Cost dan donor darah di kompleks UMY, Senin (27/10/2025).

Baca Juga: Gempar Bakso Babi di Ngestiharjo Bantul, Ini Kronologinya Menurut Dewan Masjid Indonesia

Ditegaskan pula oleh Samsudin, tingginya biaya hidup, bisa menjadi tantangan bagi sebagian mahasiswa perantau dalam menempuh pendidikan tinggi, misalnya untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

“Sehingga kami mempunyai program Beasiswa Living Cost, bantuan diberikan dalam bentuk paket sembako, misalnya berisi beras, minyak goreng, telur dan mi instan,” jelas Samsudin.

Menurutnya, sebanyak 125 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di DIY menerima manfaat program Beasiswa Living Cost. Rincian jumlahnya, yakni 71 mahasiswa berasal dari UMY.

Ada lagi, 13 mahasiswa dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) seperti UAD dan UNISA, serta 24 mahasiswa dari perguruan tinggi swasta non-PTMA.

Baca Juga: Ramalan zodiak cinta dan karir Aries besok Rabu 29 Oktober 2025, bersikaplah fleksibel sesuai kebutuhan

Antara lain, ada dari Universitas Alma Ata, STEI Hamfara, Universitas Widya Mataram, STPMD APMD, Institut Teknologi Yogyakarta dan Institut Pertanian (INTAN) Yogyakarta.

Adapun 17 mahasiswa lainnya berasal dari perguruan tinggi negeri (PTN) seperti UIN Sunan Kalijaga, UGM, UPN Vateran Yogya dan UNY. Hal ini diharapkan pula bagian dari kepedulian bagi mahasiswa.

“Penyaluran Beasiswa Living Cost juga merupakan bagian dari gerakan filantropi kampus untuk menumbuhkan semangat kepedulian sosial di kalangan mahasiswa,” tegasnya.

Sedangkan Rozikan SE MSi sebagai Manajer Eksekutif Lazismu UMY menjelaskan, penyaluran Beasiswa Living Cost dirangkai pula dengan aksi donor darah.

Peserta donor darah terutama mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta, baik negeri maupun swasta. Tak sedikit yang berasal dari PTMA.

Baca Juga: Badko TKA-TPA Rayon Godean Sleman gelar peringatan HSN 2025 dengan menghadirkan juru kisah Bunda Likah, berikut isi kisahnya

Halaman:

Tags

Terkini