pendidikan

Terapkan metode pendinginan telur ulat sutra jenis eri, bisa membantu peternak guna mengoptimalkan produksi

Kamis, 18 September 2025 | 20:50 WIB
Penelitian terkait ulat sutra eri terus berlanjut, termasuk soal pemanfaatan limbahnya. (Dok. UMY)

HARIAN MERAPI - Ulat sutra jenis eri dengan nama latin, Samia cynthia ricini layak untuk terus dikembangkan. Berbagai pihak berinovasi pula agar peternak ulat sutra eri sukses membudidayakan.

Salah satu dosen Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Dr Ir Ihsan Nurkomar SP termasuk yang berinovasi dalam budidaya ulat sutra eri.

Antara lain, ia berhasil menemukan metode sederhana untuk memperpanjang umur penetasan telur ulat sutra eri, yakni memanfaatkan perlakuan suhu rendah pada fase telur.

Baca Juga: 6 Kasus Siswa Keracunan usai Santap MBG dalam Sepekan Terakhir, Kini 251 Pelajar SD-SMA di Sumsel Dilarikan ke RS

“Sehingga siklus hidup ulat sutra eri dapat dimodifikasi menyesuaikan ketersediaan pakan. Semoga bermanfaat, apalagi sutra eri kian diminati,” jelasnya, baru-baru ini.

Ditambahkan Ihsan, ia bisa memperoleh bibit ulat sutra jenis eri untuk penelitian berasal dari pengepul bibit maupun kepompong ulat sutra asal Pasuruan Jawa Timur.

Meski teksturnya tidak sehalus sutra murbei, namun kain yang dihasilkan dari pemrosesan ulat sutra eri tetap memiliki nilai ekonomi tinggi.

Sutra tersebut juga dijuluki sebagai peace silk, karena kepompongnya tidak dimatikan/direbus saat dipanen. Melainkan dipintal setelah ngengat keluar.

Baca Juga: Kecelakaan Antara Sepeda Motor dengan Truk di Depan SMA N 1 Sleman Akibatkan Satu Orang Meninggal

Selain itu, Ihsan berharap, meski inovasinya cukup sederhana, namun bisa berdampak besar.

Intinya, bahwa telur ulat sutra eri bisa disimpan dalam lemari pendingin bersuhu lima derajat Celsius selama satu hingga lima hari.

Dengan begitu, waktu penetasan dapat diperpanjang sehingga jumlah telur yang ditetaskan bisa menyesuaikan dengan ketersediaan pakan. Hal seperti ini sangat membantu peternak dalam mengoptimalkan produksi.

Baca Juga: Kandang di Mojogedang Karanganyar Terbakar, Ribuan Ekor Ayam Mati Terpanggang, Ini Jumlah Kerugiannya

Menurutnya, metode pendinginan tersebut lahir dari persoalan klasik dalam budidaya sutra. Seekor ngengat betina ulat sutra eri dapat menghasilkan 300–500 butir telur.

Halaman:

Tags

Terkini