HARIAN MERAPI - Suasana hangat penuh kekeluargaan mewarnai acara pelantikan pengurus baru Yayasan Elsalam Literasi Madani atau yang dikenal dengan Elsalima (Salam Institut) pada Jumat sore, 22 Agustus 2025.
Bertempat di Rumah Makan SKW, Yogyakarta, para tokoh pendidikan, akademisi, dan pegiat literasi hadir menyaksikan momen penting ini.
Dalam kepengurusan periode 2025–2030, Kak Adi Kitana (Setyoadi Purwanto, M.Pd.) bersama Mukhtarom, M.Ag. dipercaya memimpin Elsalima.
Baca Juga: Vertigo sering kambuh disertai gejala lain, jangan sepelekan, bisa jadi ini yang sedang Anda alami
Keduanya akan menakhodai yayasan yang berfokus pada penguatan literasi, pendidikan, penelitian, seni, dan budaya kreatif ini dengan semangat kolaborasi.
Mereka didampingi jajaran pengurus baru yang terdiri dari akademisi dan praktisi berpengalaman, seperti Dr. Rubini, M.Ag., Dr. Umi Faizah, M.Pd., Dr. Kharis Syuhud Mujahada, M.Pd.,
Dr. Farida Musyrifah, M.Si., Dr. Dyah Mintarsih, M.Pd., Dr. Sarwadi, M.Pd., Hudan Mudaris, M.Pd., Duharto, M.Pd., Herwinsyah, M.Kom., dan Hanifah Noviandari, M.Pd.
Pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Pembina, Dr. H. Abdul Malik Usman, M.Ag. Suasana semakin bermakna ketika Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M.Si., Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, memberikan pesan motivasi.
Baca Juga: Lazismu DIY selenggarakan seremonial penyerahan Beasiswa Sang Surya-Batch IV
Ia menekankan pentingnya tujuh kunci sukses berorganisasi dan menyampaikan dukungan penuh agar Elsalima terus berperan aktif menggerakkan dunia literasi tanah air.
Dalam sambutannya, Kak Adi Kitana turut mengutip filosofi Socrates yang berbunyi, “The unexamined life is not worth living” atau “Hidup yang tak bermakna, maka ia tak layak dijalani.”
Menurutnya, kutipan ini menjadi pengingat penting bahwa literasi bukan sekadar kemampuan membaca dan menulis, melainkan jalan untuk memberi makna pada kehidupan, agar setiap langkah tidak kosong dari nilai dan kontribusi.
Acara ini juga dihadiri jajaran pembina dan pengawas Elsalima, di antaranya Prof. Dr. Ahmad Arifi, M.Ag., Dr. Danang Dwi Prasetyo, M.Pd., dan Dr. Sutipyo, M.Pd. Kehadiran para tokoh ini menunjukkan dukungan kuat bagi Elsalima untuk terus berkembang sebagai lembaga yang mampu melahirkan gagasan, karya, dan gerakan nyata di bidang literasi.
Baca Juga: Dana Keistimewaan DIY Dipangkas hingga 50 Persen, Sri Sultan Enggan Lobi Pusat
Dengan semangat kebersamaan, Elsalima menegaskan kesiapan untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak.