HARIAN MERAPI - Sebanyak 3.622 calon guru Sekolah Rakyat dari berbagai latar belakang pendidikan siap mengikuti tahapan seleksi kompetensi tambahan.
Seleksi kompetensi tersebut sebagai bagian dari upaya Kementerian Sosial memperkuat pendidikan alternatif bagi kelompok rentan.
Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menjelaskan bahwa proses seleksi guru Sekolah Rakyat ditargetkan tuntas pada akhir Juni 2025, bersamaan dengan penyelesaian tahap pertama penetapan Kepala Sekolah Rakyat.
“Pokoknya Juni itu sudah selesai. Kepala sekolah tahap pertama sudah selesai, sebanyak 100 orang. Guru-gurunya kita harapkan juga sudah selesai,” kata Agus menjawab pertanyaan pewarta seusai menutup Retret Kepala Sekolah Rakyat di Markas Resimen Arhanud 1/Faletehan, Jakarta, Jumat (20/6/2025).
Baca Juga: Hubungan Rusia-Indonesia mesra, ini bentuk kerja sama yang saling menguntungkan
Ia menambahkan setelah seluruh tahapan seleksi guru rampung, Kementerian Sosial akan kembali menggelar retret sebagai bagian dari pembekalan nilai dan strategi pendidikan partisipatif yang berkelanjutan.
“Setelah itu kita akan melakukan retret kembali, seperti yang dilakukan pada tanggal 16 sampai 20 Juni ini,” ujarnya seperti dilansir Antara.
Informasi resmi mengenai tahapan seleksi kompetensi tambahan diumumkan melalui surat pengantar yang diunggah di laman https://kemensos.go.id dan https://sekolahrakyat.kemensos.go.id.
Dalam kesempatan terpisah, Sekretaris Jenderal Kemensos Robben Rico menjelaskan bahwa para peserta yang lolos seleksi administrasi dapat mengecek status kelanjutan mereka dengan masuk ke akun masing-masing di laman https://sscasn.bkn.go.id.
“Daftar nama peserta yang dapat mengikuti seleksi tambahan sudah tersedia di akun SSCASN masing-masing. Mereka diharapkan mempersiapkan diri sebaik mungkin,” kata Robben.
Para calon guru berasal dari berbagai bidang pendidikan, antara lain Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), bahasa Indonesia, bahasa Inggris, Pendidikan Jasmani dan Olahraga (Penjasorkes), serta Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Sebagai informasi, Sekolah Rakyat merupakan program pendidikan berbasis asrama yang digagas Kementerian Sosial era Pemerintahan Kabinet Merah Putih untuk menjangkau anak-anak dari keluarga miskin dan terpinggirkan, dengan pendekatan pengajaran yang penuh empati, kasih sayang, dan pendampingan psikososial.(*)