pendidikan

Gladi Tangguh 2024 Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta akan dirangkai penyembelihan hewan kurban di Kokap Kulon Progo

Jumat, 14 Juni 2024 | 15:15 WIB
Suasana pelepasan kader muda peserta Gladi Tangguh 2024 Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta. (Dok. Madrasah Mu'alimin Muhammadiyah Yogyakarta)

HARIAN MERAPI - Kegiatan Gladi Tangguh merupakan bagian dari kegiatan khas Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) Qobilah Ki Bagus Hadikusuma, Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta.

Gladi Tangguh Madrasah Mu'alimin Muhammadiyah Yogyakarta antara lain akan menjadi wadah membentuk fisik, mental dan juga karakter yang militan serta menjadi sarana pengembangan skill sosial kemasyarakatan dan ilmu kepanduan.

Demikian ditegaskan, Direktur Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta, H. Aly Aulia, Lc, M.Hum saat melepas para kader muda peserta Gladi Tangguh 2024 di Lapangan Tengah Kampus Induk Madrasah Mu’allimin, Kamis (13/6/2024).

Baca Juga: Terserang virus Jepang jelang pertandingan pembuka Euro 2024, Kylian Mbappe tak ikut latihan tim Prancis

Diungkap pula oleh Aly Aulia, Gladi Tangguh 2024 digelar selama lima hari dan empat malam, yakni dari 13-17 Juni 2024. Tema yang diusung, Siap Mengabdi, Semangat Berdedikasi.

“Tema ini punya makna, seperti untuk selalu mendedikasikan diri dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Sedangkan peserta Gladi Tangguh kali ini ada 11 kader pilihan,” paparnya.

Kader tersebut, lanjut Aly, terdiri dari kader tingkat tiga hingga kader tingkat lima yang sebelumnya telah mengikuti pembekalan selama sebulan.

“Bagi segenap kader yang mengikuti rangkaian kegiatan Gladi Tangguh 2024 akan menjadi suatu kegiatan lebih spesial jika dibandingkan dengan rangkaian Gladi Tangguh dua periode terakhir,” urainya.

Baca Juga: Siswi SMK di Bandung Barat meninggal, diduga korban perundungan, ini yang dilakukan KPPPA

Pasalnya, pada rangkaian kegiatan Gladi Tangguh 2024 peserta diberikan kesempatan untuk menjelajahi wilayah dan sejarah pasukan serta sosok Pangeran Diponegoro.

Hal seperti ini diyakini akan menjadikan hal baru bagi peserta untuk lebih mengenal sejarah seorang tokoh pahlawan nasional dan juga sosok pemimpin yang disegani oleh masyarakat dan juga para pengikutnya.

Dengan agenda pengembaraan jelajah wilayah Pangeran Diponegoro, diharapkan para peserta selaku kader muda dapat meneladani dan menjadikan beliau sebagai suri tauladan yang memiliki jiwa seorang pemimpin dan juga rasa cinta tanah air yang tinggi.

Baca Juga: Jangan salah, konsumsi daging kambing tak sebabkan masalah kulit, cobalah

Tak kalah penting, kegiatan tersebut juga mengambil ibrah dari QS. Al-Baqarah ayat 30: ”Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”.

Halaman:

Tags

Terkini