Program barunya seperti program kolaborasi internasional untuk pertukaran budaya dengan sekolah yang ada di Indonesia. Konsepnya, kegiatan dilaksanakan secara virtual atau online.
Yakni, antara sekolah yang ada di Jeddah, Mekkah dan Riyadh dengan beberapa sekolah yang ada di Indonesia. Program penting lainnya, seperti penyuluhan kesehatan reproduksi secara online.
Ada pula pengenalan artificial intelligent (AI) di dalam muatan pengajaran siswa kepada guru. Tak ketinggalan, menginisiasi program majalah dinding virtual yang akan menjembatani sekolah yang ada di luar negeri dengan sekolah di Indonesia.
Baca Juga: KPU Tetapkan Hari Pemungutan Suara di TPS Luar Negeri, Berikut Rinciannya
Untuk program lainnya, masih sama seperti KKN Plus Umroh batch sebelumnya, misalnya berfokus kepada penguatan budaya dan pendidikan, muatan-muatan lokal keindonesiaan seperti pengenalan lagu-lagu nasional atau daerah. Termasuk pula, pengenalan budaya daerah, penguatan bahasa Indonesia, dan pengenalan program-program lingkungan atau pertanian.
“Mahasiswa KKN Plus Umroh batch 3 juga akan mengenalkan teknologi pertanian irigasi tetes atau teknologi infuse. Bahkan mengenalkan tata cara pembuatan kompos blok dalam pertanian kepada siswa di sekolah Indonesia Jeddah, Mekah maupun Riyadh,” urainya.
Lalu di KJRI, ada program pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia dengan program penguatan life skill atau keterampilan. Dengan memberikan pelatihan MUA/make up artist dan juga pelatihan bisnis di bidang digital marketing.
Baca Juga: KPU Sukoharjo terima kiriman surat suara tahap kedua, berikut rinciannya
Sedangkan di Kantor Urusan Haji dan Umroh di Jeddah, mahasiswa KKN Plus Umroh UMY akan membantu melakukan pemberdayaan yang terkait dengan fungsi pengawasan dan monitoring pelaksanaan umroh yang ada di Arab Saudi.*