Menteri Luar Negeri Republik Indonesia kunjungi UMY, begini penjelasan wakil rektor

photo author
- Rabu, 3 Januari 2024 | 10:00 WIB
Rangkaian kunjungan Menteri Luar Negeri RI di UMY, antara lain ada monitoring beasiswa, ramah-tamah dan foto bersama.  (Foto: Dok.UMY)
Rangkaian kunjungan Menteri Luar Negeri RI di UMY, antara lain ada monitoring beasiswa, ramah-tamah dan foto bersama. (Foto: Dok.UMY)


HARIAN MERAPI - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Dra Retno Marsudi LLM, baru-baru ini, mengunjungi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Selain untuk menjalin hubungan yang lebih baik dengan UMY dan para mahasiswa asing, Retno Marsudi dan rombongan juga melakukan monitoring atas pemberian beasiswa dari Kementerian Luar Negeri terhadap mahasiswa Afghanistan di UMY.

Pada saat ramah-tamah, hadir pula antara lain Wakil Rektor UMY Bidang Kerjasama dan Internasional, Prof Dr Achmad Nurmandi MSc, mahasiswa Afghanistan yang kuliah di UMY, Universitas Islam Indonesia dan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan.

Baca Juga: Jangan lagi ada pedagang nuthuk di Jogja

Dalam kesempatan tersebut, Retno antara lain mengungkapkan, pentingnya aksesibilitas pendidikan bagi perempuan yang akan menentukan masa depan sebuah bangsa.

“Adanya beasiswa dari Kementerian Luar Negeri RI kepada perempuan Afghanistan, sekaligus menjadi komitmen pemerintah Indonesia terhadap pendidikan dan kesetaraan gender secara umum,” terangnya.

Diungkap pula oleh Retno, pendidikan adalah kunci bagi sebuah bangsa untuk berkembang dan menjadi maju. Bahkan pendidikan bagi perempuan bisa menjadi pilar untuk membangun masa depan bangsa yang lebih cerah.

Baca Juga: Anggaran Kesehatan 2023 Terealisasi Rp183,2 Triliun, Ini Rinciannya Menurut Sri Mulyani

“Indonesia pun telah memberikan keadilan dalam mengakses pendidikan baik bagi pria maupun perempuan, karena kami yakin perempuan bisa memiliki peran yang signifikan dalam proses pembangunan bangsa,” tegasnya.

Retno juga menegaskan, Indonesia telah berperan aktif dalam agenda Women, Peace and Security, tak hanya di lingkup Asia Tenggara namun juga melalui PBB di lingkup global.

Hal tersebut dapat dilakukan sebagai upaya Indonesia dalam memastikan keterlibatan kaum perempuan dalam proses yang transformatif menuju perdamaian berkelanjutan.

Selain itu Retno juga merasa yakin, berinvestasi kepada kaum perempuan adalah berinvestasi kepada masa depan yang lebih cerah. Hal ini juga selalu menjadi komitmen Indonesia, dalam berkontribusi dan memastikan terwujudnya pendidikan yang adil serta menyeluruh.

“Seluruh mahasiswa yang hadir di sini, saya harap dapat menjadi agen pendidikan yang akan menyebarkan pengetahuan kepada lingkungan dan sesama di negara anda masing-masing,” pesannya.

Baca Juga: Divonis 4 Tahun Penjara, Mantan Walkot Bandung Yana Mulyana Dieksekusi ke Lapas Sukamiskin

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X