pendidikan

Keren, Siswa SMKN 1 Pudong Bantul Pasang Alat Peringatan Banjir di Sekitar Sungai Oya

Kamis, 2 November 2023 | 07:40 WIB
Kepala SMKN 1 Pundong, Sutapa SPd (kiri) melihat uji coba EWS yang dilakukan dua siswa dengan mengairi air di dalam pipa. (Foto: Yusron Mustaqim)

HARIAN MERAPI - Untuk mengantisipasi masyarakat dalam mengahadapi peringatan dini bencana banjir, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Pundong Bantul memberikan bantuan alat Early Warning System (EWS) di Dusun Pengkol Kalurahan Sriharjo Kapanewon Imogiri Kabupaten Bantul.

"Bantuan EWS ini sebagai bentuk dedikasi siswa kami yang memiliki pengetahuan dan kompetensi membuat alat deteksi banjir yang kami hibahkan kepada warga Pengkol. Harapan kami bila ada banjir akan mengeluarkan peringatan dini bagi warga untuk segera menyelamatkan diri," ujar Kepala SMKN 1 Pundong, Sutapa SPd di sela-sela pemberian hibah EWS kepada warga di Dusun Pengkol, Rabu (1/11/2023).

Dipilihnya Dusun Pengkol untuk memasang EWS karena di lokasi tersebut merupakan wilayah yang terdampak banjir pada 2017.

Baca Juga: Tanamkan nilai budaya Jawa, SMK 1 Pundong Bantul tutup MPLS dengan permainan tradisional

Selain itu pemasangan EWS yang berada di dekat perairan Sungai Oya tersebut memang sebelumnya ada permintaan dari warga masyarakat.

EWS yang dibuat para siswa ini berbeda dengan alat yang dipasang di tempat lainnya.

Selain lebih simpel, perawatannya juga mudah dan tahan lama.

Untuk itu pihak SMKN 1 Pundong akan melakukan perawatan setiap tahun terutama saat akan tiba musim hujan.

Baca Juga: Sukses kembangkan inovasi pendidikan wisata, SDN Kembangan ukir prestasi di ajang Bantul Inovation Award

Sementara salah satu siswa yang membuat EWS banjir, Ikhwan Sidik mengungkapkan, ide dalam membuat EWS ini muncul dari salah satu guru pembimbing, Sumarwan pada September 2023.

Untuk itu siswa kelas XI jurusan Teknik Elektronika kemudian Ikhwan mengumpulkan bahan-bahan pembuat EWS bersama temannya Evan Setiaga Pratama.

Untuk perencanaan EWS memakan waktu beberapa pekan namun perakitannya membutuhkan waktu sekitar lima hari.

Hari pertama mendesain Printed Circuit Board (PCB), pelarutan dan pengeboran PCB lalu hari kedua memasang rangkaian dan melakukan penyolderan komponen.

Baca Juga: Daftar 10 Tim Futsal SMA-SMK yang Berlaga Grand Final ANC 2023, Berebut Total Hadiah Rp 435 Juta

Selanjutnya hari ketiga membuat instalasi rangkaian pada boks modul dilanjutkan hari keempat penyempurnaan dan pengujian serta hari kelima pemasangan EWS di lokasi yang ditentukan.

Halaman:

Tags

Terkini