HARIAN MERAPI - UAD menggandeng SMA Muhi Yogyakarta sebagai tempat penelitian internasional di bidang pendidikan Terbukti Selasa, 8 Agustus 2023.
Para peneliti dari Jepang –Naruto University of Education– yang bekerjasama dengan Universitas Ahmad Dahlan melakukan kolaborasi penelitian internasional dengan SMA Muhi Yogyakarta.
Judul yang diambil adalah Pendidikan untuk masa depan yang lebih baik dalam membangun karakter sswa.
Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir mendorong penyelesaian hak eks pemegang polis Jiwasraya terus dilakukan
Ada 9 tamu yang hadir dari Jepang yang terdiri dari Prof. Satoshi Kusaka, Ph.D dan para mahasiswanya.
Para tamu dari Jepang, menyempatkan diri untuk mengunjungi beberapa kelas dan mengunjungi laboratorium computer.
Para peserta didik SMA Muhi dengan suka cita menyambut mereka.
Kata yang paling sering mereka ucapkan kepada tamu dari Jepang adalah “Arigato”.
Baca Juga: Kenali anak alami obesitas, tak selalu pipi tembam tapi juga leher hitam, begini pencegahannya
Subjek penelitian yang diambil adalah peserta didik kelas XI MIPA 1, XI MIPA 2, XI MIPA 9 (GAC), dan X GAC. Khairunisa Aulia Lutfi, S.Pd., selaku staf Humas menyampaikan jika penelitian ini bermanfaat untuk menghasilkan pengetahuan baru tentang dampak digitalisasi pendidikan dalam membangun karakter dan meningkatkan keterampilan berpikir komputasional siswa.
“Berpikir komputasional (Computational Thinking) adalah metode menyelesaikan persoalan dengan menerapkan teknik ilmu komputer (informatika)," kata Khairunisa Aulia Lutfi, S.Pd.
"Tantangan menyajikan soal-soal yang mendorong siswa untuk berpikir kreatif dan kritis dalam menyelesaikan persoalan dengan menerapkan konsep-konsep berpikir komputasional,” lanjutnya.
Baca Juga: Konsumsi air dingin saat cuaca panas tak masalah, asalkan ini syaratnya...
Di sela pembicaraan, Prof. Dr. Rully Charitas Indra Prahmana, S.Si., M.Pd., selaku ketua penelitian menyampaikan, “Melalui kerjasama dengan Universitas Ahmad Dahlan dan universitas luar negeri (Naruto University of Education), sekolah dapat memanfaatkan sumber daya dan keahlian internasional yang tidak tersedia di lingkungan lokal misal terkait pakar dalam berbagai bidang melalui sharing knowledge," katanya.