"Kecenderungan sekarang orang tua lebih memilih sekolah berbasis pendidikan agama dan umumnya kebanyakan sekolah swasta. Ini tantangan bagi sekolah negeri untuk menarik minat siswa baru," lanjutnya.
Disdikbud Sukoharjo memaklumi pola sekolah swasta yang membuka penerimaan siswa baru sejak awal maupun orang tua murid yang lebih memilih sekolah berbasis pendidikan agama.
Sedangkan untuk sekolah negeri nantinya tetap diberi kesempatan membuka penerimaan peserta didik baru dengan sistem online dan tidak manual.
Baca Juga: Prediksi Horoskop Shio Kambing sepekan mulai 26 Februari 2023, orang lain melihat kebijaksanaan Anda
"Sekolah negeri walaupun nanti membuka penerimaan siswa baru paling akhir dibanding sekolah swasta namun kuota yang disediakan di sekolah negeri tetap terpenuhi. Kalaupun ada sekolah negeri kelurahan murid terjadi dibeberapa wilayah saja karena banyak faktor salah satunya karena sumber daya manusia anak di wilayah tersebut masukan ke jenjang sekolah terbatas," lanjutnya.
Heru menjelaskan, penerimaan peserta didik baru untuk sekolah negeri tetap digelar online setiap pertengahan tahun sekitar Mei,Juni atau Juli.
Jadwal tersebut ditetapkan sambil menunggu pembelajaran pada tahun ajaran sebelumnya selesai lebih dulu.
"Selama tahun ajaran di sekolah negeri berjalan maka sekolah negeri tidak menerima siswa baru untuk tahun ajaran berikutnya. Beda dengan sekolah swasta. Namun demikian baik sekolah negeri dan swasta tetap beriringan dalam mendidik anak dan mencerdaskan generasi penerus bangsa," lanjutnya.
Disdikbud Sukoharjo meminta kepada sekolah negeri lebih meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas demi menarik minat masyarakat.
Pemkab Sukoharjo tetap akan memberikan perhatian penuh pada pengembangan sekolah negeri. *
