HARIAN MERAPI - Guna mendukung berkembangnya peternakan domba, beberapa teknologi bisa diterapkan. Satu di antaranya, yakni teknologi pakan tambahan atau flushing.
Menurut Ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Dosen Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY), Ir Setyo Utomo MP, teknologi tersebut telah diterapkan di Banyusidi, Magelang, Jawa Tengah.
Lebih khusus lagi di kelompok Abita Farm dan Berkah Makmur, baru-baru ini. Adapun teknologi flushing tersebut berupa mikro organisme lokal (MOL) dari nasi dan kuning telur.
“Keduanya merupakan perpaduan sumber mikrobia yang menguntungkan sekaligus sebagai sumber nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh ternak domba,” ungkapnya.
Dijelaskan pula oleh Setyo, kegiatan tersebut merupakan terapan hasil penelitiannya dalam menggunakan teknologi pakan tambahan. Bahkan, PkM yang ia ketuai mendapatkan dana hibah dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) RI.
Baca Juga: Habis masa jabatan 2023, Suranto dan Istiyarto kembali menjadi Lurah Pakembinangun dan Sidokarto
Ditambahkan Setyo, penerapan teknologi flushing termasuk bagian dari upaya untuk meningkatkan efisiensi reproduksi indukan domba, yang semula beranak dua kali dalam dua tahun, bisa menjadi tiga kali dalam dua tahun.
Sedangkan anggota tim PkM tersebut, Ir Nur Rasminati MP mengungkapkan, dalam rangkaian PkM juga ada penyerahan bantuan 12 ekor indukan domba.
Semua indukan domba merupakan jenis domba crossing merino-lokal. Adapun tujuan pemberian indukan, antara lain guna peningkatan kualitas genetik keturunan domba-domba di kelompok ternak tersebut.
Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UMBY, Luky Kurniawan MPd memberikan apresiasi tinggi terhadap tim PkM yang melaksanakan beberapa kegiatan di Banyusidi Magelang.
Selain itu guna mendukung suksesnya kegiatan-kegiatan PkM tersebut juga melibatkan 11 orang mahasiswa dalam program KKN penugasan selama satu bulan.
Sementara itu, Ketua kelompok Abita Farm, Mungguh Bimo Prasetyo memaparkan, setelah penerapan teknologi flushing selama 10 hari, hasilnya luar biasa.
“Hampir 60 persen ternak mengalami birahi, pertumbuhan badannya semakin tinggi dan penampilan ternaknya menjadi lebih segar dan klimis,” urai Bimo.
Sedangkan Kepala Desa Banyusidi, Yuwono mengatakan, sangat berterima kasih dan berharap kelompok ternak Abita Farm maupun Berkah Makmur semakin berkembang dalam meningkatkan produktivitas ternak.