Materi disampaikan Dosen Psikologi UMBY, Malida Fatimah S.Psi., M.Cons. Pada pemaparan materinya, ia menjelaskan, orang tua sangat penting bisa memahami anak dari sudut pandang anak.
Baca Juga: Syukur nikmat
Pasalnya, cinta dan pola asuh dari orang tua berpengaruh besar dalam tumbuh kembang anak. Demikian pula, waktu yang dihabiskan anak bersama keluarga akan mejadi memori yang tak terlupakan.
Selain itu dapat membentuk ikatan emosional yang kuat, dan menjadi fondasi karakter anak di masa depan. Jumlah peserta psikoedukasi dewasa tersebut ada 39 orang, asal Ringin Ardi.
Sementara itu, Santi Esterlita Purnamasari, M.Si., Psikolog., selaku Dosen Pelindung dan Penasihat Psikologi Mengabdi 2025 mengungkapkan, kegiatan tersebut tak hanya menjadi media belajar mahasiswa secara langsung kepada masyarakat.
Namun, dapat pula mempererat hubungan antara UMBY dengan masyarakat Ringin Ardi, Karangsari Pengasih. Apalagi kegiatan Psikologi Mengabdi telah menjadi program unggulan.
Yakni, mampu membangun jembatan antara dunia akademis dan kebutuhan nyata masyarakat. Selain bermanfaat bagi masyarakat, mahasiswa pun bisa memperoleh berbagai manfaatnya.
Baca Juga: Marc-Andre ter Stegen cedera serius, Barca daftarkan kiper rekrutan baru Joan Garcia
Antara lain, pengembangan keterampilan komunikasi untuk membangun hubungan baik dengan warga dan bisa belajar beradaptasi pada lingkungan baru.
“Bermanfaat pula untuk memupuk kerja sama tim demi menyukseskan kegiatan, dan mendapat banyak pengalaman langsung hidup bermasyarakat,” tandasnya.
Agus Dwi Iswanto selaku Kepala Dukuh Ringin Ardi mengungkapkan, warganya mulai dari kegiatan anak-anak, remaja dan dewasa sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatan bermanfaat tersebut.
Hal senada diungkap Warga setempat yang juga anggota Jaga Warga Karangsari, Saptariningsih. Apalagi, Ringin Ardi termasuk salah satu padukuhan yang sukses mengikuti program fokus pemerintah, yaitu, Kampung KB.
“Jadi, kegiatan PkM seperti ini sangat tepat dilaksanakan di sini. Semoga lain waktu, UMBY dapat melakukan kegiatan serupa di Karangsari tapi beda padukuhan,” harapnya.*