HARIAN MERAPI- MTs Muhammadiyah Kasihan Bantul memasuki babak baru dalam kepemimpinannya setelah dilantiknya H Ridwan Furqoni MPI sebagai kepala madrasah definitif untuk masa jabatan 2025–2029.
Rangkaian acara pelantikan Kepala MTs Muhammadiyah Kasihan tersebut berlangsung khidmat pada di Aula Gedung Dakwah Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bantul, Rabu (30/7/2025) lalu.
Dalam sambutannya, Ketua Majelis Dikdasmen PDM Bantul, Drs H Dwi Suranto SPd menyampaikan, momen pelantikan Kepala MTs Muhammadiyah Kasihan telah lama dinantikan.
Baca Juga: Terjaring OTT di Kasihan Bantul, Pelaku Pembuang Sampah Liar Kena Denda Rp1 Juta
“Selama enam bulan terakhir, madrasah dijalankan oleh pelaksana tugas, Tri Indra Mulyani SPd, kini saatnya madrasah memiliki kepala madrasah yang definitif,” ungkapnya.
Setelah sambutan pengantar dari Ketua Majelis Dikdasmen PDM Bantul, prosesi pelantikan, antara lain ada pengambilan sumpah jabatan dan serah terima jabatan dari kepala madrasah lama dan baru.
Ada pula penandatanganan sejumlah dokumen dan disaksikan langsung oleh Ketua Majelis Dikdasmen dan Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kasihan, H Agus Mulyono MM.
Sedangkan dalam sambutannya, Ridwan Furqoni antara lain memaparkan, sangat terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Ia pun menyatakan gembira bisa terlibat langsung dalam pengelolaan Amal Usaha Muhammadiyah.
Meski demikian, ia menyadari tak ringannya tantangan yang dihadapi dunia pendidikan saat ini, sehingga membutuhkan kerja keras untuk memajukan lembaga.
Baca Juga: OPPO Jadi Official Smartphone Super League hingga Musim 2027
“Saat ini MTs Muhammadiyah Kasihan berada di peringkat ke-12 dari 31 MTs negeri dan swasta se-Kabupaten Bantul dalam capaian penerimaan peserta didik baru,” jelasnya.
Tak kalah penting, sambung Ridwan, capaian tersebut patut disyukuri, dan berusaha dipertahankan bahkan ditingkatkan pada tahun depan. Ia pun selalu berusaha optimis menghadapi tantangan ke depan.
“MTs Muhammadiyah Kasihan akan tumbuh menjadi lembaga pendidikan yang besar, maju, dan penuh inovasi. Apalagi didukung oleh guru-guru yang berdedikasi tinggi dan jiwa pembelajar yang kuat,” tambahnya.
Selain itu dipaparkan Ridwan, posisi strategis madrasah yang berada di tengah komunitas pimpinan Persyarikatan yang diyakini akan turut mendorong pengembangan lebih lanjut.
