Sedangkan Dr Dian memaparkan makalah dengan tema, “Empowering Sustainable Agri-Ecotourism through Innovation, Collaboration, and Cultural Preservation”.
Pada kesempatan tersebut, Dian memaparkan materi berdasarkan risetnya yang berjudul “Innovation of Environmentally Friendly Agrotechnology Supporting Sustainable Agriculture In Synergy with Agrotourism in Yogyakarta Indonesia”.
Isi makalahnya, antara lain terkait inovasi agroteknologi ramah lingkungan dengan pemanfaatan limbah kulit kacang mete yang menghasilkan biopestisida minyak kulit kacang mete, sehingga bisa mendukung pertanian berkelanjutan.
Dalam tahap risetnya bersinergi dengan agrowisata di Karang Tengah, Imogiri, Bantul, DIY. Yogyakarta. Antara lain ditegaskan, limbah kulit kacang mete dapat dijadikan biopestisida sebagai media pembasmi hama tanaman.
“Jadi, inovasi agroteknologi yang bersanding dengan agrowisata dapat pula meningkatkan nilai ekonomi dengan cara budidaya dan pengelolaan sutera liar yang berasal dari pertanaman kacang mete,” tegasnya.*