Kedua, isi/inti cerita seperti ada dialog-dialog serta konflik dan yang ketiga penutup atau ending.
“Ketika sudah menjadi suatu karya tulis dongeng, penting juga bagaimana dapat menyampaikan atau menampilkannya sebagai pertunjukkan dan mampu memberikan kesan mendalam suatu karya dongeng,” tuturnya.
Adapun prosesi pembukaan Temu Tokoh dan Pelatihan Menulis Dongeng di MAN 3 Sleman (Mayoga) bertema Menanam Kebaikan Lewat Cerita, Mengubah Dunia Lewat Kata tersebut ditandai dengan pemukulan gong oleh Kepala MAN 3 Sleman, H Moh. Fadlil Afif.
Sebelumnya diawali pula dengan sambutan, termasuk ada sambutan dari Kepala Perpustakaan Mayoga, Toni Poerwanti dan Ketua Panitia Temu Tokoh dan Pelatihan Menulis Dongeng MAN 3 Sleman, Salwa AA.*