HARIAN MERAPI - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menjadi salah satu universitas yang menjadi pilihan mahasiswa asing untuk berkuliah, khususnya pada program magister.
Mahasiswa asing dapat berkuliah di UMY, salah satunya karena ada beasiswa yang bekerja sama dengan UMY, salah satunya yakni dengan PT Adaro Indonesia.
Perusahaan pertambangan batu bara ini menjalin kerja sama beasiswa internasional dengan UMY selama dua tahun periode kerja sama, yakni untuk Tahun Akademik 2024/2025 hingga 2025/2026 mendatang.
Baca Juga: Direktur PDAU Salatiga Dihentikan, Yasip: Silahkan Berlatih Lagi Ikut Seleksi
Menurut Kepala Kantor Urusan Internasional UMY, Idham Badruzaman, Ph.D, dengan adanya kerja sama tersebut, maka secara berkala digelar kegiatan monitoring dan evaluasi (Monev).
“Monev kerja sama ini dilakukan dalam memperingati dan merayakan kerja sama beasiswa internasional yang terjalin antara UMY dan PT Adaro Indonesia,” jelas Idham, baru-baru ini.
Ditegaskan pula oleh Idham, kerja sama antara UMY dan PT Adaro Indonesia diprakarsai oleh Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) sebagai fasilitator dalam membantu mahasiswa asing.
Artinya, Kemlu sebagai fasilitator dan menginisiasi program beasiswa untuk membantu mahasiswa internasional. Selanjutnya menggandeng penyandang dana dalam hal ini PT Adaro Indonesia, dan UMY menjadi tempat untuk mahasiswa internasional menjalani masa studi.
Sedangkan salah satu alasan Kemlu memilih UMY dan menitipkan mahasiswa asing untuk berkuliah di UMY, sebab persebaran informasi pendaftar mahasiswa asing di UMY yang mencapai ribuan mahasiswa asing.
Dengan kata lain, publikasi UMY tentang pendaftar mahasiswa asing mencapai ribuan, dapat memberikan kepercayaan bagi Kemlu untuk menitipkan mahasiswa asing untuk berkuliah di UMY.
Bahkan mahasiswa asing yang mendapat beasiswa internasional dari PT Adaro Indonesia merupakan beasiswa penuh atau full scholarship. Terdapat 10 mahasiswa asing yang memperoleh beasiswa internasional tersebut, yakni tersebar di program Pascasarjana UMY pada tiga program studi (prodi).
Baca Juga: Sudah dengar langsung pemaparan Patrick Kluivert, Menpora: Dia akan bangun sepak bola Indonesia
Prodinya, yakni di Magister Administrasi Rumah Sakit (MARS), Magister Manajemen (MM), dan Hubungan Internasional Master Program (HIMP).