HARIAN MERAPI - Acara bertajuk, Silaturahmi dan Sharing Session Media Partner Bersama Rektor UMY Periode 2024-2028, Prof Dr Achmad Nurmandi MSc digelar di kampus setempat, Jumat (3/1/2025) siang.
Dalam kesempatan tersebut, Prof Nurmandi yang dilantik menjadi Rektor UMY mendekati berakhirnya 2024 lalu, memaparkan beberapa hal penting seperti beberapa program kerja terdekat.
Selain itu ada tanya-jawab dengan Rektor UMY, dan selepas acara, sebagian awak media menanyakan sejumlah isu hangat terutama terkait politik di Indonesia.
Baca Juga: Ini Tips Jitu PLN Agar Diskon Token Listrik 50 Persen Bisa Optimal, Maksimalkan Promonya
Sedangkan saat Sharing Session, Prof Nurmandi, antara lain menjelaskan, saat ini jumlah mahasiswa UMY yang bisa baca-tulis Alquran dengan lancar dan baik baru kisaran 20 persen.
“Jadi berdasarkan survei dari tim kami, baru sekitar 1.200 mahasiswa dari 6.000 mahasiswa baru UMY yang mampu membaca Alquran dengan lancar dan baik,” terangnya.
Hal tersebut, lanjut Prof Nur, menjadi tantangan maupun tugas penting tersendiri, agar 100 persen mahasiswa UMY mampu baca-tulis dengan baik.
Guru Besar Ilmu Pemerintahan UMY ini juga menegaskan, bahwa mahasiswa mampu baca-tulis Alquran secara baik termasuk bagian dari identitas kampus UMY, Unggul dan Islami.
Baca Juga: Cek Jadwal dan Syarat Pendaftaran Beasiswa LPDP 2025, Wujudkan Impian Kuliah di Luar Negeri
Artinya pula, tantangan tersebut menjadi salah satu fokus kepemimpinannya di tengah berbagai pencapaian UMY di bidang akademik maupun non akademik.
Menurutnya, sekarang ini UMY memiliki 24 program studi terakreditasi internasional dari lembaga seperti LAM PTKes, FIBAA, ASIIN serta IABEE.
Bahkan, UMY juga telah mencatatkan 32 program studi dengan akreditasi unggul dari BAN-PT.
“Empat program studi tersertifikasi AUN-QA, dan 74 unit kerja tersertifikasi ISO 21001:2018. Lalu di bidang internasionalisasi, UMY memiliki 300 mahasiswa asing penuh waktu dan menerima sekitar 1.000 mahasiswa asing untuk program singkat setiap tahunnya,” urai Prof Nur.