Sciences Tecno Park FPB UKSW di lereng Merbabu, edukasi pengenalan hama penyakit dan pengolahan pertanian

photo author
- Selasa, 28 Mei 2024 | 17:25 WIB
Kunjungan Eduwisata di Sciences Tecno Park FPB UKSW Salatiga.   (Dok : Kiraka/UKSW)
Kunjungan Eduwisata di Sciences Tecno Park FPB UKSW Salatiga. (Dok : Kiraka/UKSW)

HARIAN MERAPI - Kawasan Eduwisata Sciences Tecno Park Fakultas Pertanian dan Bisnis (FPB) UKSW Salatiga yang terletak di lereng Gunung Merbabu, tepatnya di Desa Wates, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang menjadi salah satu tempat Eduwisata Pertanian.

Mahasiswa Program Studi S1 Agroteknologi dan S1 Agribisnis Fakultas Pertanian dan Bisnis (FPB) Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga mengadakan praktikum di Kebun Percobaan Salaran.

Pengunjung Eduwisata Sciences Tecno Park (STP) FPB UKSW juga dilakukan oleh mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) beberapa waktu lalu.

Kegiatan diikuti oleh 85 mahasiswa PGSD angkatan 2023 dan 1 Dosen FKIP yang melakukan pendampingan di STP ini.

Baca Juga: JTTC Kerjasama dengan BNNP DIY Gelar Podcast 'Milenial Tanpa Narkoba', Ini Tujuannya

Kunjungan eduwisata bertujuan memberi pemahaman mengenai pengenalan hama penyakit, praktik budidaya tanaman skala kecil, dan pengolahan hasil pertanian.

Eduwisata pertanian disesuaikan untuk mahasiswa PGSD agar dapat memberi manfaat ketika mereka kelak menjadi guru. Kelompok ini berkeliling kebun supaya mengerti bagaimana orang pertanian bekerja, mempersiapkan lahan, mempersiapkan bibit, hingga perpindahan tanam.

Selain itu, mahasiswa PGSD juga bisa melihat bagaimana dunia pertanian modern di Green House. Setelah itu, mereka mendapatkan materi tentang Hama seperti hewan kupu-kupu, capung, dan serangga lainnya yang sudah diawetkan.

Mahasiswa keguruan ini, mendapatkan ilmu baru cara pengolahan hasil dengan acara demo masak serta budidaya tanaman skala kecil, menjadikan pelatihan menanam Microgreen yang akan menjadi bekal informasi dalam mengajar.

Baca Juga: Praktisi dan akademisi ASEAN kumpul di Jogja-Jateng untuk mempererat hubungan melalui warisan budaya rempah-rempah

Penanggung Jawab Eduwisata STP, Alfred Jensen Sutrisno mengatakan Eduwisata STP milik FPB ini ini bisa dikunjungi oleh beberapa sekolah lainnya yang ingin mempelajari ilmu pertanian.

Paket Eduwisata digolongkan berdasarkan usia, mulai dari anak TK hingga SD kelas 3 paket yang diberikan hanya pengenalan terhadap tanaman dan praktek menanam dengan durasi 2 jam.

Sedangkan untuk kelas 4 hingga kelas 6 SD diajari tentang menanam dan memilah sampah yang bisa dijadikan pupuk. Lalu, untuk tingkat SMP mendapatkan pengolahan sampah, menanam, dan Microgreen.

Baca Juga: Putri Indonesia Intelegensia sebagai Duta Telinga Hati dan alumni Universitas Diponegoro ini beberkan tips jadi pendengar aktif

Paket untuk anak SMA yaitu “okedama” dengan berkreativitas untuk membuat pot sendiri dari tanah yang dibentuk, merangkai tanaman dengan tali dan pengolahan hasil pertanian.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X