HARIAN MERAPI- Bedah Sekolah atau pembangunan ulang, gedung Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Ngasem Playen Gunungkidul sudah dilaksanakan sejak September 2023 silam.
Suatu hal banyak disyukuri, tahap pembangunannya dapat terselesaikan dengan baik, dan gedung baru MIM Ngasem Gunungkidul diresmikan pada Jumat (3/5/2024) lalu.
Sebagai pemrakarsa program Bedah Sekolah MIM Ngasem Gunungkidul tersebut, Lembaga Amil Zakat Infak dan Sodaqoh Muhamammadiyah (Lazismu) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Baca Juga: Begini sulitnya melacak tindak pidana pencucian uang
Dalam siaran persnya, Sabtu (4/5/2024), Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Prof Dr Ir Gunawan Budiyanto MP IPM ASEAN Eng menjelaskan, Lazismu UMY menggandeng pula sejumlah pihak.
Terutama dengan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Selain itu, ada swadaya masyarakat dan simpatisan. Sedangkan total dana bantuan yang terkumpul, yaitu Rp 1 miliar 70 juta.
Ia pun sangat berharap agar para guru MIM setempat hingga masyarakat sekitar, dapat sebaik mungkin dalam berperan menyiapkan generasi penerus, menjadi generasi yang siap bertanding.
Baca Juga: Catat ! Kasus kekerasan seksual tak boleh diselesaikan di luar peradilan, ini sebabnya
“Sehingga, segenap generasi penerus ataupun generasi muda jangan sampai menjadi generasi instan yang mudah dimanja oleh berbagai fasilitas dan informasi,” tuturnya.
Ia pun meyakini, rusaknya generasi dapat pula disebabkan oleh orang tua yang tidak bisa mengendalikan arus informasi, misalnya yang diperoleh anak-anak/siswa/generasi muda melalui handphone.
“Sudah selayaknya pula berbagai pihak ikut berperan dalam menjaga generasi muda agar tak termakan oleh isu sekuler, karena jika hal itu terjadi, maka generasi muda nantinya akan menjadi generasi zonk, generasi kosong-kosongan,” tandasnya.
Selain itu diharapkan pula, MIM Ngasem Gunungkidul dapat mencetak murid yang tangguh, punya kepribadian Islam dan tidak manja. Sehingga penting pula mengajarkan pengetahuan, bagaimana cara untuk bertahan hidup.
Baca Juga: Inilah yang harus disiapkan jamaah haji ketika menghadapi masalah kesehatan di Tanah Suci