HARIAN MERAPI- Universitas Islam Negeri Salatiga menjadi perguruan tinggi pertama di Indonesia yang memiliki dua jurnal berkualifikasi Quartile 1 (Q1) dari Scimago Journal Rank.
Jurnal IJTIHAD terbitan Fakultas Syariah masuk Q1 setelah terindeks Scopus pada 2022.
Selain IJTIHAD, Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies (IJIMS) yang dikelola oleh program Pascasarjana UIN Salatiga juga masuk Q1 bertahan enam tahun berturut-turut.
“Alhamdulillah, bersamaan dengan bulan Syawal 1445 H, kami mendapatkan satu kabar gembira, yaitu masuknya IJTIHAD di Q1 Scimago. UIN Salatiga menjadi satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki dua jurnal internasional bereputasi internasional dengan peringkat Q1, " tandas Rektor UIN Salatiga, Prof. Zakiyuddin Baidhawy, Selasa (16/4/2024).
Baca Juga: Mengapa tak boleh mengemudi kendaraan lebih dari delapan jam, begini penjelasan dokter
Ia menilai prestasi dan raihan IJTIHAD dapat mengukuhkan posisi UIN Salatiga di kancah akademik nasional dan internasional.
Zakiyuddin mengatakan bahwa keberadaan IJIMS, IJTIHAD dan jurnal PTKI lain di jajaran tertinggi daftar ranking SJR adalah buah kerja sistematis dan kolaboratif yang tidak semata mengharumkan nama UIN Salatiga tetapi juga berimbas pada nama baik PTKIN serta Kementerian Agama.
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Ahmad Zainul Hamdi, mengaku bangga dengan capaian perkembangan jurnal PTKIN.
Baca Juga: Luis Enrique Optimis PSG Bisa Menang di Kandang Barcelona
“Kini di lingkungan PTKIN, terdapat 37 jurnal yang terindeks Scopus. Artinya, jurnal-jurnal di PTKIN telah diakui dan memiliki reputasi internasional,” jelasnya.
Pihaknya akan terus mendorong peningkatan kualitas jurnal PTKI melalui berbagai program.
Beberapa program yang telah disiapkan seperti workshop tata kelola jurnal, peningkatan pengelola jurnal PTKI, dan penghargaan bagi jurnal bereputasi.*