Tim dosen Amikom Yogyakarta gelar kampanye edukasi pencegahan perundungan dan kekerasan siswa SD, ada hiburan sulap

photo author
- Kamis, 7 Maret 2024 | 16:50 WIB
Rangkaian kegiatan kampanye edukasi peningkatan pencegahan perundungan dan kekerasan siswa oleh tim dosen Amikom Yogyakarta di SDN Kejambon 2 Ngemplak Sleman.  (Dok. Amikom Yogyakarta)
Rangkaian kegiatan kampanye edukasi peningkatan pencegahan perundungan dan kekerasan siswa oleh tim dosen Amikom Yogyakarta di SDN Kejambon 2 Ngemplak Sleman. (Dok. Amikom Yogyakarta)

“Memanggil teman dengan nama orang tuanya atau sekadar mengatakan ciyee-ciyee itu sudah masuk dalam perundungan. Jika dilakukan terus-menerus dengan maksud tertentu tak menutup kemungkinan si korban akan mengalami depresi dan enggan masuk sekolah,” jelas Raden.

Pada sela-sela acara, ia pun memberi hiburan seni sulap sederhana untuk melatih konsentrasi, yakni dengan kecepatan gerak tangan dan tak ada magic sama sekali.

Usai materi, Anggun Anindya sebagai MC acara dibantu dua mahasiswa Ilmu Komunikasi Amikom, yaitu Masagus Bima NR dan Ayus Tio H mendampingi para siswa mengerjakan soal post-test.

Baca Juga: Irish Bella Tak Masalah Jika Ammar Zoni Hanya Mampu Nafkahi 500 Ribu Per Bulan

Ada pula penyerahan kenang-kenangan banner "Stop Bullying" agar diletakkan di komplek SD setempat. Selain itu ada pembagian doorprize dan snack.

Tak ketinggalan, tim dosen Amikom Yogyakarta juga mengajak segenap peserta menyanyikan lagu bertema perundungan di luar kelas. Bahkan segenap guru dan tenaga pendidik SDN Kejambon 2 ikut bernyanyi. *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X